Turki juga saat ini terus menyempurnakan Drone Drone mereka sehingga semakin digdaya di hadapan lawan.
Rusia dikabarkan telah menguji drone terbaru mereka Orion.
Drone ini bisa diluncurkan lewat pesawat tempur untuk mengejar Drone musuh yang sedang beroperasi.
Drone Orion ini juga mampu menembak sasaran lewat serangan darat ke udara, maupun udara ke udara (Dog Fight).
Drone ini di operasikan sekarang di Ukraina dalam konflik yang sedang memanas antara Rusia dan Ukraina yang di back up AS.
Kemungkinan besar drone ini diciptakan untuk mengejar dan menembak jatuh drone Turki Bayraktar TB2 yang saat ini dipakai oleh tentara Ukraina.
Rusia selama ini belum mampu menembak jatuh drone Turki di Ukraina. Tapi Rusia pernah berhasil menembak jatuh Bayraktar TB2 di konflik Azerbaijan-Armenia.
Rusia juga gagal menembak jatuh drone Turki saat perang di Libya awal 2020 lalu.
Kedepan apakah Rusia mampu memburu drone Drone Turki di langit Donbas? Kita lihat saja nanti.
Tapi Turki juga saat ini terus menyempurnakan Drone Drone mereka sehingga semakin digdaya di hadapan lawan.
Permainan Erdogan-Putin memang permainan GeoPolitik level dunia. Mereka bisa makan es krim bersama sedangkan di lapangan senjata mereka masing masing sedang beradu moncong.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews