Mudah-mudahan nasehat Putin dengan menyitir kitab suci umat Islam tidak menimbulkan demo yang berjilid-jilid dan kedutaan Rusia di Indonesia tidak didemo oleh pasukan bersorban.
Kalau umat Islam, pejabat negara atau presiden mengutip dan menyitir ayat Alquran, itu dianggap hal biasa. Karena itu kitab sucinya. Pun saling menasehati adalah hal biasa juga. Tapi kalau ada pimpinan negara adidaya atau presiden yang bukan beragama Islam tapi menasehati dan menyitir terjemahan ayat suci umat Islam, tentu hal yang sangat luar biasa berani.
Itulah yang dilakukan Vladimir Putin, presiden Rusia, yang punya kebijakan di mana umat Islam bebas menjalankan agamanya di Rusia tanpa diskriminasi atau adanya larangan atau dipersulit dalam mendirikan rumah ibadah umat Islam.
Dalam pertemuan tiga negara di Ankara, Turki, tiga pemimpin yaitu Hassan Rouhani, Putin dan Recep Tayyip Erdogan, mereka membahas soal keamanan di Suriah terkait serangan Israel. Putin sempat juga menanggapi serangan drone Yaman ke kilang minyak Arab Saudi. Konflik perang Houthi Yaman dengan Arab Saudi dan sekutunya sudah berjalan hampir lima tahun.
Bahkan Putin mengatakan telah terjadi bencana kemanusiaan di Yaman dan untuk mengatasi itu hanya dengan dialog antara Houthi Yaman dengan Arab Saudi. Seolah Putin menyindir, bahwa pertemuannya dengan presiden Hassan Rouhani dan presiden Erdogan bisa menjadi contoh dalam menyelesaikan konflik.
Putin menasehati pemimpin Arab Saudi dan Houthi Yaman dengan menyitir terjemahan ayat suci Alquran surat Al-Imran ayat 103: Dan berpeganglah kalian dengan tali Allah dan jangan berpecah belah. Ingatlah nikmat Allah atas kalian, (yaitu) saat kalian saling bermusuhan, kemudian Dia mengakrabkan hati-hati kalian, sehingga kalian menjadi saudara berkat nikmat-Nya.
Bahkan dalam pertemuan tersebut, presiden Putin juga sempat ditanya: apakah Putin akan membantu Arab Saudi setelah kilang minyak Aramco diserang tentara Houthi atau gerakan Ansharullah?
Putin malah menyetir ayat suci umat Islam lagi. Kali ini surat Al-Baqarah ayat 190: Perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kalian. Dan janganlah kalian bertindak semena-mena, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berbuat semena-mena.
Kalau disimak ayat atau terjemahan surat Al-Baqarah yang dikutip oleh Putin sepertinya ia mendukung atau membela Houthi Yaman sebagai pembelaan diri atas tindakan sewenang-wenang kerajaan Arab Saudi. Wajar kalau Houthi Yaman melakukan pembelaan atau pembalasan serangan.
Karena kerajaan Arab Saudi menyerang Yaman hampir lima tahun dan menggunakan senjata-senjata modern dan dengan bantuan sekutunya seperti Amerika, Inggris dan Prancis. Belum lagi sekutu dari negara-negara Arab atau Teluk. Dan selama hampir lima tahun juga tidak bisa mengalahkan gerakan Houthi, malah pembalasan Houthi sungguh di luar dugaan.
Nasehat Putin kepada negara Islam (Arab Saudi dan Yaman) termasuk berani dan sebagai bentuk sindiran. Kedua negara yang berkonflik dinasehati dengan kitab suci sendiri yaitu Alquran.
Mudah-mudahan nasehat Putin dengan menyitir kitab suci umat Islam tidak menimbulkan demo yang berjilid-jilid dan kedutaan Rusia di Indonesia tidak didemo oleh pasukan bersorban. Kalau di Yaman pasukan bersarung.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews