Justru gaya liberal Erdogan itulah satu-satunya model di dunia Islam yang saat ini mampu menjadi pemain penting di dunia.
Manuver AS dan NATO pada akhirnya akan menjadi Boomerang bagi mereka sendiri.
Sikap mereka yang ingin mengajak negara negara lain untuk memusuhi Rusia pada akhirnya akan gagal.
Negara negara yang punya pemimpin cerdas akan tau cara bersikap di era perubahan GeoPolitik ini dan tidak akan serta Merta mau ikut apa maunya AS dan NATO.
Sedangkan negara negara yang kelasnya masih membebek AS pada akhirnya akan membayar harga yang mahal atas semua sikap membebek nya itu.
Saat ini Rusia, China dan aliansi mereka serius membangun aliansi baru yang fokus untuk mengalahkan aliansi AS dan NATO ke depannya.
Tinggal negara negara lain saja yang harus cerdas menyesuaikan diri agar tau dimana harus berpijak dan tau cara bermanuver.
Rusia dan China baru saja menyepakati kerjasama jangka sangat panjang dan tanpa batas antara kedua negara. Yang kalau saya lihat mengarah ke aliansi besar yang bertujuan melawan AS dan NATO secara lebih agresif.
Negara negara muslim di dunia saat ini mayoritas adalah negara kelas tiga tanpa kekuatan apa apa. Kecuali hanya Turki yang relatif punya daya tawar yang baik.
Selain Turki, tidak ada satupun negara muslim di dunia saat ini yang siap bersaing di tataran global dan siap bermanuver di pentas GeoPolitik dunia.
Saat ini juga tidak ada partai politik di negara negara muslim yang punya kekuatan untuk bermain di level dunia.
Di sini kita bisa mengambil pelajaran, bahwa gaya Erdogan yang pernah dianggap liberal oleh kalangan Islam politik khususnya Mazhab Ikhwanul muslimin yang saat ini sedang sakit kronis.
Justru gaya liberal Erdogan itulah satu-satunya model di dunia Islam yang saat ini mampu menjadi pemain penting di dunia.
Partai politik model AKP di Turki saat ini yang sudah terbukti mampu bersaing di dunia dengan kemampuan mengelola demokrasi yang baik.
Di tengah banyaknya partai Islam di dunia yang ngaku paling islami tapi masih pada level komunitas buih tak berguna dan tidak punya kekuatan ril apa apa, kecuali hanya modal tausiyah yang terus menerus membuat bodoh umat Islam.
Tengku Zulkifli Usman
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews