Jangan main-main dengan proses seleksi pemimpin di sebuah negara. Karena jika negara itu mendapatkan pemimpin super bodoh pembawa sial. Maka satu negara ikut kena sialnya.
Media India, media Rusia, media media timur tengah menyebut dia sebagai"Muhandis Ma'rokah Ukrania".
Atau dalam bahasa Indonesia artinya arsitek perang Ukraina. Gelar yang diberikan kepada menteri pertahanan Rusia. Sergei Shoigu.
Shoigu adalah salah satu orang Rusia yang sangat dekat dengan Putin, karena orang ini hampir tidak pernah keliru dan bekerja.
Dipercaya Putin selama puluhan tahun. Dan menjadi orang Rusia ketiga yang memegang kunci kode senjata nuklir Rusia.
Putin terkenal jarang mengganti Menteri menteri nya. Karena menteri menteri Putin bekerja cukup profesional dan punya loyalitas tinggi.
Jika kita perhatikan kabinet Putin, rata rata orang profesional yang punya kemampuan diatas rata rata. Putin dekat dengan orang karena profesionalitas nya bukan karena teman dekat, keluarga, adik ipar, paman, atau sepupu an.
Sebab itulah Putin gak pernah mengganti Menteri Luar Negeri nya Sergei Lavrov. Karena Lavrov dianggap Putin adalah sosok cerdas dibalik panggung Rusia di dunia internasional.
Jika pemimpin suatu negara bagus dan punya kapasitas dan kecerdasan. Maka reshuffle kabinet itu tidak terlalu penting. Karena pada dasarnya sebuah kebijakan akan bermuara kepada sang pemimpin.
Tapi jika seorang pemimpin terkenal bodoh dan super goblok. Harusnya bukan menteri yang diganti, tapi dia sendiri yang harus disingkirkan dan dibuang ke laut.
Pemimpin negara mengambil peran sangat strategis dalam berbangsa dan bernegara. Dia adalah simbol dan kehormatan negara di dunia internasional.
Bayangkan jika sebuah negara memiliki pemimpin yang super goblok. Maka seperti itulah martabat negara itu akan terlecehkan otomatis di mata dunia.
Jangan main main dengan proses seleksi pemimpin di sebuah negara. Karena jika negara itu mendapatkan pemimpin super bodoh pembawa sial. Maka satu negara ikut kena sial nya.
Tengku Zulkifli Usman
26
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews