Rest In Peace MTV Southeast Asia

Hantaman disrupsi bisnis media gak sanggup terelakkan. Persis September 2022 ini, MTV mengakhiri bisnisnya.

Selasa, 20 September 2022 | 09:53 WIB
0
110
Rest In Peace MTV Southeast Asia
MTV (Foto: Istimewa)

Gak bisa dipungkiri, MTV adalah kanal kegembiraan yang spekta. Dia mulai memprovokasi imajinasi kreatif anak muda di Indonesia secara "audio-visual" sejak tayang pada Mei 1995. Dia yang membikin kita dulu, cepat bangun pagi...hehehe.

Gerai saya yang pertama, Rockets Memorabilia di Bandung Indah Plaza, menjadikan asupan siaran 24 jam kanal ini sebagai patokan trenspotting gaya hidup "anak nongkrong". Begitulah MTV mengistilahkan ceruk pasar anak muda yang disasarnya.

Sosok Najib Ali, Mike Kaseem & Nadya Hutagalung saat itu menjadi "music VJ" idola siapapun anak muda. Secara visual, apapun yang mereka kenakan, mulai dari kepala hingga kaki, 100% menyihir mata. Mereka jadi kiblat fesyen.

Saya masih ingat, stok kasut sneaker Adidas Samba di gerai Rockets Memorabilia laris manis tanjung kimpul, gegara produknya dikibarkan oleh Najib Ali yang visualnya retro banget. Insting "marketing" saya, banyak banget dipantik oleh MTV ini.

Puncaknya adalah lahirnya kolaborasi antara MTV dengan Rockets Memorabilia (Mal Taman Anggrek, Jakarta). Di masa tahun 2000-an itu, momentum skena fesyen hiphop + R&B menggila. Rockets & MTV memprovokasi trennya.

Di saat itu saya sedang gaspol mengendorse artis T-Five (Sony-BMG Indonesia) & Too Phat (EMI Malaysia) dengan beragam brand fesyen seperti: Fubu, South Pole, RP55, Ecko Unlimited, Pelle Pelle & Majah Flavah.

Tetapi hantaman disrupsi bisnis media gak sanggup terelakkan. Persis September 2022 ini, MTV mengakhiri bisnisnya. Pertanyaannya, disaat industri musik & fesyen tidak pernah mati, mengapa korporasi media asal Amerika ini malah mati ?

RIP MTV Southeast Asia.
Terimakasih kolaborasinya 

***