Karena AS secara langsung dan tidak langsung saat ini mensupport oposisi Turki dan sedang bekerja secara rahasia agar Erdogan kalah dalam pilpres mendatang.
Dalam KTT G20 yang berlangsung di Italia kemarin, Erdogan menemui banyak pemimpin dunia.
Tapi bagi saya, yang paling menarik adalah saat Erdogan melangsungkan pertemuan dengan Presiden AS Joe Biden.
Tidak ada yang tahu apa yang dibahas Erdogan dengan Biden.
Tapi yang menarik dalam pertemuan ini adalah, Erdogan ditemani oleh Kepala Intelijen Turki Hakan Fidan.
Hadirnya Hakan Fidan disisi Erdogan dalam pertemuan dengan Biden tentu bukan sebuah kebetulan atau hanya sekedar basa basi.
Ini adalah sinyal tidak langsung Turki kepada AS agar tidak macam macam dengan isu keamanan Turki menjelang pemilu 2023 nanti.
Kehadiran Hakan Fidan di sisi Erdogan saat bertemu khusus dengan Biden adalah isyarat bahwa Turki akan menjaga keamanan nya dari gangguan musuh, sekuat apapun musuh membuat makar termasuk AS.
Karena AS secara langsung dan tidak langsung saat ini mensupport oposisi Turki dan sedang bekerja secara rahasia agar Erdogan kalah dalam pilpres mendatang.
Kehadiran kepala intelijen Turki disisi Erdogan semalam adalah pesan langsung secara semiotika kepada Biden, bahwa AS jangan pernah berpikir untuk mengganggu stabilitas Turki atau ada harga mahal yang harus dibayar AS.
Sekarang, di Turki sedang dilangsungkan penyelidikan mendalam soal keterlibatan AS dan Israel di Turki lewat aksi beberapa agen intelijen Mossad Israel yang baru baru ini ditangkap oleh pemerintah Turki.
Tengku Zulkifli Usman.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews