Produksi Minyak Dipangkas, Joe Biden Meradang

Akibat OPEC Plus memangkas produksi minyak dua juta barel per hari, parlemen AS, meminta kepada Joe Biden untuk menarik sistem persenjataan dari Arab Saudi.

Kamis, 13 Oktober 2022 | 17:15 WIB
0
120
Produksi Minyak Dipangkas, Joe Biden Meradang
Joe Biden (Foto: republika.co.id)

Negara-negara yang tergabung dalam OPEC Plus, memutuskan memangkas produksi minyak dua juta barel per hari.

OPEC Plus artinya negara penghasil atau pengekspor minyak. Dan salah satunya adalah Rusia.

Keputusan memangkas produksi minyak dua juta barel per hari, tentu membuat harga minyak naik. Dan menyulitkan ekonomi secara global ditengah inflasi yang tinggi.

Hukum permintaan dan penawaran berlaku.

Memang, kurang lebih tiga bulan ini harga minyak cenderung turun di kisaran $70 sampai $100.

Bagi negara penghasil atau pengekspor minyak, harga rendah tentu tidak disukai karena pendapatan jadi berkurang. Tapi bagi negara pengimpor atau pembeli, tentu kenaikan harga BBM sangat memberatkan.

Presiden Joe Biden dan Janet Yellen sebagai menteri keuangan, kecewa dengan keputusan OPEC Plus yang memangkas produksi minyak menjadi dua juta barel per hari.

Menurut mereka, langkah ini menyulitkan ekonomi secara global. Terutama negara-negara berkembang.

Joe Biden kecewa dengan sekutunya yaitu Arab Saudi dan Uni Emirat Arab yang termasuk anggota OPEC Plus.

Padahal Gedung Putih juga sudah melakukan lobi ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, untuk memproduksi minyak lebih besar. Supaya harga minyak dunia cenderung turun.

Menurut Joe Biden, dengan dipangkasnya produksi minyak dua juta barel per hari, akan menguntungkan Rusia.

Karena, Rusia bisa menjual minyaknya di harga yang tinggi, sekalipun sudah dikasih potongan harga.

Dan tentu, pendapatan dari minyak untuk membiayai perang.

Seperti kita ketahui, perang Rusia vs Ukraina memicu harga BBM dan gas menjadi naik. Dan Rusia diberikan sanksi ekonomi ketat.

Namun, saksi ekonomi ini menjadi senjata makan tuan. Malah berimbas ke negara-negara pemberi sanksi yaitu Uni Eropa.

Mereka merasakan dampaknya. Yaitu membeli BBM dan gas lebih mahal. Dan inflasi menjadi tinggi, yang berujung pada resesi atau lesunya ekonomi.

Akibat OPEC Plus memangkas produksi minyak dua juta barel per hari, parlemen AS, meminta kepada Joe Biden untuk menarik sistem persenjataan dari Arab Saudi.

Bahkan untuk mengkaji ulang penjualan senjata kepada negara sekutunya tersebut.

Arab Saudi dan Uni Emirat Arab dianggap oleh AS lebih condong ke Rusia.

Ketika tunggu episode berikutnya. Dunia dalam ketidak pastian. Dan kita berdoa, semoga tidak ada perang nuklir.

***