Al Qaeda tetap anti AS, dan tetap menginginkan Indonesia menjadi negara khilafah. Kematian Zawahiri sedikit banyak memengaruhi simpatisannya di Indonesia
Presiden AS Joe Biden pada hari Senin mengumumkan Senin (1/8/2022) malam, bahwa Ayman Al-Zawahiri pimpinan Al Qaeda pengganti Osama bin- Laden telah tewas di serang rudal drones di kota Kabul
Para pejabat AS, berbicara dengan syarat anonim, mengatakan Zawahiri tewas ketika dia muncul di balkon rumah persembunyiannya di ibukota Afghanistan pada hari Minggu (31/7/2022) pukul 06:18 (0148 GMT). Zawahiri terkena rudal Hellfire dari pesawat tak berawak AS itu.
Dia dituduh pemerintah Amerika Serikat atas perannya dalam pemboman kedutaan AS di Kenya dan Tanzania pada 7 Agustus 1998 yang menewaskan 224 orang dan melukai lebih dari 5.000 lainnya, membantu mengoordinasikan serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat yang menewaskan hampir 3.000 orang.
Kepala Zawahiri dihargai pemerintah AS sebesar US $25 juta oleh pemerintah AS. Setelah Osama bin Laden tewas pada 2011, dimana US Navy SEALs menembaknya di Pakistan pada 2011, Zawahiri kemudian menggantikannya sebagai pemimpin Al Qaeda.
Karena Zawahiri bersembunyi di Afghanistan setelah Taliban menang, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken mengatakan Taliban telah "sangat melanggar" Perjanjian Doha antara kedua belah pihak dengan menampung dan melindungi Zawahiri.
Bagaimana pengaruh tewasnya Zawahiri ke Indonesia? Di Indonesia masih terdapat sel-sel tidur kelompok teroris, baik Al Qaeda maupun ISIS, dimana kelompok Al Qaeda mencoba membangun peran kearah legislatif, sementara ISIS tetap menggunakan jalan radikal keras menyerang siapapun yang dianggap thogut.
Al Qaeda tetap anti AS, dan tetap menginginkan Indonesia menjadi negara khilafah. Kematian Zawahiri sedikit banyak memengaruhi simpatisannya di Indonesia.
Sementara, ISIS mereda karena pimpinan ISIS Aman Abdurahman kini di penjara dan sudah dijatuhi hukuman mati.
Walau aparat intelijen dan Densus 88 terus memburu teroris, kita harus tetap waspada tehadap kemungkinan munculnya kembali serangan teror.
Kemelut kasus tewasnya Brigadir Yosua yang menjadi isu besar publik jangan membuat Polri lengah, perlu diingat, inisiatif di tangan teroris, jadi jangan sampai aparat keamanan kecolongan.
Marsda Purn Prayitno W.Ramelan, Pengamat intelijen.
Semoga bermanfaat, Pray Old Soldier.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews