Rusia dan Cina bukan sahabat baik untuk Taliban, kapan saja mereka bisa berubah haluan saat pemerintahan Taliban dianggap tidak afektif nanti di tengah jalan.
Apa yang harus dipahami oleh Taliban saat ini sebelum susunan pemerintahan baru rampung adalah, bahwa Taliban tidak punya teman yang lebih baik dan lebih mereka butuhkan saat ini kecuali Turki dan Erdogan atau yang mirip seperti mereka.
China, Rusia atau Eropa jikapun mau masuk Afghanistan dan mau terlibat dalam kolaborasi dengan pemerintah baru Taliban, itu hanya soal bisnis dan kepentingan politik semata. tidak lebih.
Taliban harus banyak belajar dari berbagai realitas yang ada. bahwa negara Islam lainpun tidak menyukai Taliban dan pemerintahan barunya nanti.
Bahkan sampai saat ini, mayoritas negara Arab baik Arab Saudi, Emirat dkk belum memberikan apresiasi kepada Taliban atas keberhasilan mereka menguasai politik di negara nomor satu penghasil opium di dunia itu.
Dari berbagai negara Islam, saat ini hanya Turki dan Pakistan saja yang termasuk negara kuat yang terang mengatakan siap bekerjasama dengan Taliban asal Taliban mau mengubah haluan menjadi lebih inklusif dan kolaboratif.
Taliban harus Membuang Mazhab konservatif ektrem masa lalu. Karena sampai saat ini, hanya Mufti Libya dan Mufti negara Oman saja yang respek kepada Taliban, bahkan Mufti Mesir dan Mufti Saudi saja masih tidak mau mengucapkan selamat kepada Taliban.
Fakta fakta ini harus dipahami dengan baik oleh Taliban jika kekuasaan mereka ingin Lenggeng dan bertahan lama.
Turki yang sudah membuka pintunya untuk kerjasama dengan Taliban harus di manfaatkan dengan baik. tidak terlalu percaya mutlak kepada Cina dan Rusia.
Karena Afganistan itu bukan saja negara terbelakang, tapi termasuk negara yang hampir masuk kategori negara gagal akibat konflik panjang selama ini.
PR Taliban ini tidak kecil, kalau boleh dikatakan PR nya sebenarnya melebihi kapasitas mereka dalam menanggung beban itu sendiri. maka kuncinya ada di kerjasama dan kolaborasi yang apik dengan dunia internasional secantik mungkin dalam permainan.
Rusia dan Cina bukan sahabat baik untuk Taliban, kapan saja mereka bisa berubah haluan saat pemerintahan Taliban dianggap tidak afektif nanti di tengah jalan.
Harus lebih terbuka, hati hati, dan lebih profesional dalam mengelola negara. Berbisiklah di telinga Erdogan dan ceramahlah di telinga Cina dan Rusia.
Turki itu magnet dunia saat ini, Taliban harus pandai pandai memanfaatkan magnet itu untuk mendapatkan banyak dukungan dan sokongan orang lain dengan adanya Turki di samping Taliban.
Tengku Zulkifli Usman
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews