Semarang – Prestasi membanggakan kembali diraih Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus). Dua dosennya berhasil lolos seleksi Program Pelatihan Penulisan Deskripsi Permohonan Paten (PDPP) 2025 yang diselenggarakan Direktorat Hilirisasi dan Kemitraan, Ditjen Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.
Keduanya adalah Prima Trisna Aji, dosen Program Studi Spesialis Medikal Bedah, dan Mudyawati Kamaruddin, dosen Program Magister Unimus. Mereka terpilih menjadi bagian dari 50 peserta nasional dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Pelatihan akan digelar pada 2–4 September 2025 di Edutorium KH. Ahmad Dahlan, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Selama tiga hari, peserta akan mendapatkan pembekalan seputar administrasi pengajuan paten, strategi penelusuran informasi paten, hingga praktik langsung menulis deskripsi paten bersama fasilitator berpengalaman tingkat nasional.
Prima Trisna Aji mengaku bersyukur bisa dipercaya mengikuti program bergengsi ini. “Alhamdulillah, kesempatan ini menjadi motivasi untuk melahirkan karya paten sederhana yang bermanfaat bagi masyarakat. Beberapa rancangan sudah saya siapkan dan berharap bisa segera direalisasikan,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Mudyawati Kamaruddin. Menurutnya, pelatihan ini merupakan langkah penting untuk meningkatkan kualitas riset Unimus. “Kami ingin kontribusi kampus semakin nyata, khususnya melalui karya intelektual yang aplikatif dan bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ungkapnya.
Program PDPP memang ditujukan untuk mendorong terciptanya paten sederhana, yaitu invensi yang praktis, mudah diterapkan, dan cepat dihilirisasikan ke dunia industri. Pemerintah menilai, paten sederhana merupakan jembatan antara riset akademik dengan kebutuhan nyata masyarakat.
Dengan keberhasilan dua dosen ini, Unimus optimistis akan semakin banyak inovasi lahir, khususnya di bidang kesehatan dan pendidikan. Pencapaian tersebut sekaligus meneguhkan komitmen kampus dalam memperkuat budaya riset dan pengabdian kepada masyarakat.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews