Malang - Senin (20/2/2023) WBP Lapas Kelas I Malang Kanwil Kemenkumham Jawa Timur mendapatkan pengetahuan dan keterampilan Bahasa Arab di Pusat Kesetaraan Pendidikan (PKP) dh KPSD Lapas Kelas I Malang.
Program Pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) terus dilakukan di Lapas kelas I Malang. Melalui Pusat Kesetaraan Pendidikan (PKP) dh KPSD, ada kursus baru untuk menambah pengetahuan dan keterampilan para WBP.
Kursus Bahasa Arab jadi program baru. Pengajar Kursus ini adalah WBP yang telah mumpuni di bidang Bahasa Arab. Secara singkatnya antar WBP saling berbagi ilmu di Pusat Kesetaraan Pendidikan (PKP) dh KPSD ini.
Kegiatan Kursus ini bertempat di ruang kelas paket C, kegiatan ini berlangsung. Mulai dari pengenalan Bahasa Arab, pengenalan lughoh dalam bahasa Arab hingga masuk ke gramatikal Bahasa. Kegiatan berlangsung mulai pukul 10.00 WIB hingga sekitar pukul 11.00 WIB, sekitar 1 jam proses pembelajaran berlangsung di hari Selasa dan Kamis. Sedang Hari Rabu dan Jum'at ada pembelajaran mengaji Al-Qur'an bagi WBP yang tidak berada di blok Pesantren Lapas kelas I Malang.
Pusat Kesetaraan Pendidikan (PKP) dh KPSD Lapas Kelas I Malang memberikan program kejar paket dan berbagai kursus. Program pendidikan kejar paket mulai A, B dan C. program Pendidikan di PKP dilangsungkan setiap hari senin sampai sabtu.
Selain Bahasa Arab, untuk kursus yang ada di PKP ada berbagai macam bidang, seperti: Kursus Musik, Kursus Elektronika, hingga Kursus Bahasa Inggris.Kesemuanya pengajar dari petugas dan para warga binaan yang berlatar belakang pendidikan.
Kalapas Kelas I Malang, Hery Azhari berharap kegiatan positif ini bisa jadi penghilang kejenuhan saat menjalani pidana. Serta adanya kursus Bahasa Arab ini menjadi tambahan pengetahuan dan keterampilan Warga Binaan, yang bisa bermanfaat untuk komunikasi.
L'SIMA PASTI APIK !
(HUMAS LAPAS KELAS I MALANG)
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews