Perkembangan zaman saat ini memang membuat kehidupan kita berdampak secara langsung pada keterlibatan teknologi. Ponsel, tablet, dan laptop menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari yang entah bagaimana tidak bisa dipisahkan. Kita sering kali bergantung pada hal-hal tersebut karena disadari atau tidak membawa banyak kemudahan pada hidup.
Selain itu, kita bisa menemukan banyak hal dengan mudah seperti belanja online atau menikmati hiburan dari game atau situs streaming. Adanya hal-hal tersebut tentu membuat aktivitas kita menjadi lebih leluasa dan efisien. Namun, beberapa dampak negatif juga bisa didapatkan jika terlalu sering menatap layar. Ini bisa menyebabkan kecanduan baik bagi orang dewasa atau anak-anak.
Ada banyak anak yang mendapatkan kerusakan mata terlalu dini karena selalu menggunakan gadget. Masalah ini sebenarnya sedikit sulit untuk diatasi karena selain untuk bermain game, saat ini banyak sekolah yang menggunakan laptop atau tablet sebagai pengganti buku. Meski begitu, ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk mengurangi screen time pada anak. Simak tips yang telah kami rangkum di bawah ini.
1. Menentukan Waktu
Salah satu cara mendisiplinkan anak agar tidak terlalu kecanduan bermain gadget adalah dengan menentukan waktu atau jadwal bermain. Anak-anak zaman sekarang memang tidak bisa dilepaskan dari game online. Hal ini dikarenakan banyaknya iklan dan pengaruh orang dewasa yang ada di sekitar mereka. Meskipun tidak selalu buruk, bermain game yang berlebihan juga tidak baik untuk kesehatan mata dan tubuh.
Untuk mengatasinya, Anda perlu membuat jadwal bermain gadget. Aturlah beberapa jam yang menurut Anda adalah waktu terbaik untuk bermain. Selanjutnya, Anda perlu menentukan jadwal lain setelah itu seperti belajar atau tidur siang agar mereka mampu mengikuti waktu yang telah Anda buat. Meskipun terkadang sulit untuk ditolak, Anda perlu menahan diri agar tidak luluh saat anak-anak merengek untuk diberikan waktu bermain game tambahan.
2. Konsistensi
Beberapa orang tua memiliki waktu-waktu tertentu yang membebaskan anak mereka bermain ponsel sepuasnya. Hal ini memang boleh dilakukan, tapi dalam waktu yang tidak terlalu sering untuk menghindari anak menyepelekan jadwal yang telah disepakati. Konsistensi bisa dibentuk dari orang tua yang tegas dan selalu patuh pada jadwal. Meskipun sulit, hal ini bisa dilakukan perlahan-lahan dengan niat yang kuat.
Jika Anda masih sulit untuk menolak permintaan anak-anak, cobalah untuk meyakinkan diri sendiri bahwa yang Anda lakukan adalah untuk kebaikan mereka. Selain itu, konsistensi yang Anda berikan pada jadwal bermain HP Android atau tablet akan memberikan dampak yang baik seperti menghindari mereka dari tidur larut malam dan mata rabun jauh. Jadi, sebagai orang tua, Anda harus bersikap konsisten dan tegas untuk kepentingan Anak, ya!
3. Ajak Bermain
Anak-anak zaman sekarang sering kali malas untuk berkegiatan di luar rumah. Adanya ponsel dan tablet membuat mereka berpikir bahwa game yang ada di dalamnya lebih menarik. Jika dibiarkan terus-terusan, anak jadi malas berinteraksi dan kurang mendapatkan udara segar serta sinar matahari yang sehat. Dengan banyaknya dampak negatif tersebut, ajaklah anak-anak Anda bermain di luar untuk kesehatan dan melatih interaksi sosial mereka.
Buatlah jadwal untuk mereka bermain saat pagi atau sore hari untuk sekedar berjalan-jalan atau bermain sepeda. Hal-hal kecil seperti itulah yang akan membuat screen time pada gadget mereka berkurang. Selain itu, Anda juga bisa membuat jadwal bermain yang seru seperti petak umpet atau layangan. Aktivitas di luar rumah seperti ini tentu akan menyehatkan mereka dan membuat mereka tidak terpaku terus pada ponsel.
4. Bersikap tegas dan konsisten
Melepaskan anak dari pengaruh gadget kesayangannya dapat membuatnya tantrum. Kondisi ini memang sangat sulit dihadapi. Akan tetapi ingat, Anda harus tetap tegas untuk menerapkan dalam aturan yang sudah dibuat.
Jangan sampai Anda iba dengan rengekan si kecil. Ingat selalu tujuan Anda yaitu untuk mengatasi anak dari kecanduan gadget yang dapat menimbulkan berbagai macam efek negatif bagi masa depannya.
Tantrum memang situasi yang sangat merepotkan tapi yakinlah hal itu hanya terjadi di awal saja. Bila anda tetap konsisten, Anda akan memperoleh manfaat yang jauh lebih besar.
5. Memberikan Contoh
Perilaku orang tua di rumah menjadi salah satu hal yang paling banyak dicontoh oleh anak-anak. Baik dan buruknya sifat orang tua bisa terserap dengan mudah oleh anak dan menjadikan hal tersebut bagian dari tingkah laku mereka nantinya. Ini bisa sangat berdampak untuk tumbuh kembang serta emosi yang ada pada diri anak. Untuk itu, memberikan contoh yang baik adalah satu-satunya cara agar mereka bisa tumbuh menjadi pribadi yang baik.
Salah satu perilaku yang bisa orang tua berikan untuk anak adalah dengan tidak memainkan ponsel terlalu sering. Kita bisa memberikan contoh yang lebih baik dengan membaca buku atau melakukan hal-hal positif lain seperti mengajak membersihkan rumah bersama-sama. Anak-anak akan secara tidak langsung mencontoh perilaku tersebut dan melakukannya secara berkala. Untuk itu, memberikan contoh yang baik dengan tidak terlalu sering memainkan ponsel di depan anak akan membuat mereka mencontoh hal tersebut juga.
Screen time yang terlalu sering bagi anak saat memainkan ponsel akan memiliki dampak jangka panjang bahkan seumur hidup. Banyaknya anak-anak yang memiliki rabun jauh pada usia terlalu dini seharusnya membuat orang tua khawatir dan mulai membenahi jadwal bermain ponsel pada anak. Anda perlu menegaskan bahwa bermain ponsel terlalu sering tidaklah baik. Itulah 4 cara untuk mengurangi screen time pada anak. Semoga bermanfaat!
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews