Cintailah yang ada di bumi sepenuh hati, niscaya Yang Ada di Langit akan mencintaimu seutuh kepakan sayap kasih-Nya; mencurahkan padamu aneka berkah dari segala penjuru.
Saudaraku, ada saatnya akrobat kata-kata sepi peminat; cuma kata-hati yang menarik hati. Berondongan kata-kata tanpa hati bisa ditepikan satu kata-laku yang dikerjakan sepenuh hati.
Ada saat yang menguji kesejatian manusia. Para aktor pengobral kata kehilangan panggung. Penonton berpaling pada pekerja belakang layar, yang sepi pamrih, rame gawe.
Pada momen kelam yang mempertaruhkan nyawa manusia, orang-orang hanya mempercayai mereka yang bercahaya. Mereka yang perilakunya menjadi bintang penuntun. Mereka yang pengorbanannya memantik api harapan di tengah keputusasaan.
Hati tak dapat dimenangkan dengan setengah hati. Kau boleh pandai mencuri hati dengan pura-pura berbaik hati. Tapi tak ada manipulasi yang abadi. Semesta merekam gerak-gerikmu, menunggu waktu mustari untuk menelanjangimu.
Cintailah sepenuh hati, niscaya semesta akan mengungkapkan isi hatinya padamu. Dalam ketulusan mencintai tak mengenal kata merugi. Bila kau jujur mengasihi, semesta akan menyingkap sulubung tabirnya, mencurahkan segala rahmatnya padamu.
Tak ada lagi rahasia antara hati kecil dengan hati Ilahi. Semuanya luruh ke dalam samudera kasih.
Dalam cinta sepenuh hati, materi lebur ke dalam esensi-energi. Tak ada tabir pemisah antara dua cinta sejati. Meski tubuh saling berjauhan, suara hati hanyut dalam gelombang energi dengan frekwensi yang sama, menembus segala batas. Suara hati keduanya saling bersahutan menggemakan energi kehidupan dalam nyanyian alam.
Cinta setengah hati sekadar riya citra menghamburkan energi tanpa produktivitas. Kedalaman sentuhan rasanya sebatas tenggorokan, tak sampai menembus jantung hati. Membekas di hati lain sebatas gelombang pasang popularitas. Saat daya tahan kepura-puraan pudar dan keaslian kembali, cinta yang lain berbalik mengikuti gelombang surut; pergi tanpa pamit, melupakanmu selamanya.
Cintailah yang ada di bumi sepenuh hati, niscaya Yang Ada di Langit akan mencintaimu seutuh kepakan sayap kasih-Nya; mencurahkan padamu aneka berkah dari segala penjuru.
(Makrifat Pagi, Yudi Latif)
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews