Manula dan Iklan Orang Dewasa di Ponsel

Mesin mereka mempelajari kebiasaan pengguna. Kalau pengguna suka mengakses tayangan dewasa, ya konten-konten seperti itulah yang akan muncul dalam iklan-iklan.

Sabtu, 14 September 2019 | 08:52 WIB
0
336
Manula dan Iklan Orang Dewasa di Ponsel
Ilustrasi manula pegang gadget (Foto: seniortouchpad.com)

Sehabis mengisi acara tentang penggunaan medsos secara bijak dengan audiens ibu-ibu, ada seorang ibu sepuh yang berusia sekitar 60 tahun mendekati saya. Dia mengeluh kenapa di Facebook, YouTube dan web yang dia kunjungi selalu muncul iklan-iklan dewasa seperti obat kuat, lingerie, tawaran aplikasi kencan dll. Saat membuka YouTube terutama, langsung ditawari konten-konten "hardcore" untuk dibuka.

Dia menunjukkan isi ponselnya. Saya menghela napas. Mau ngakak takut dosa. Saya tanya apakah ponsel ini dipegang orang lain? Dia jawab tidak. Tapi sesekali dan sangat jarang cucunya yang masih balita terkadang pinjam ponselnya. Karena banyak konten dewasa bermunculan, dia tidak memberikan kalau cucu minta izin pinjam.

Saya menjelaskan kepada ibu itu, bahwa beliau harus menyeting Facebook, Google dan YouTube. Jangan sampai sang cucu diterpa konten yang belum semestinya dia akses. Kemudian saya ajari si ibu cara menyeting restricted mode agar ponsel aman saat dipegang cucunya. Tidak sulit kok. Si ibu manggut-manggut.

Kepada si itu saya jelaskan, platform mesin pencarian dan medsos menerapkan AI (artificial intelligence) dalam berbisnis.

Mesin mereka mempelajari kebiasaan pengguna. Kalau pengguna suka mengakses tayangan dewasa, ya konten-konten seperti itulah yang akan muncul dalam iklan-iklan yang tayang di berandanya. Jika pengguna sering mengunjungi toko online untuk mencari baju, berikutnya dia akan diserbu iklan baju.

Seperti juga foto saya ini. Ini iklan yang muncul di Facebook hari ini, gara-gara kemarin saya mencari butterstick merk itu sebagai pengganti lipstik untuk bibir saya yang kering.

"Ssst... makasih ya mbak. Jadi sebelum kasih pinjem ke cucu, sekarang saya tahu harus berbuat apa," ujar ibu itu nakal sebelum berlalu.

Saya ngakak. Kali ini nggak bisa ditahan.

Luar biasa ibu itu. 

#digitalliteracy

***