Tampil rapi dan selalu ceria, di usia hampir mendekati satu abad, tentu tidak terjadi begitu saja,melainkan sudah dilatih dan dipersiapkan sejak usia muda.
Saya baru saja merayakan ultah ke 76 pada tanggal 21 Mei bulan lalu. Berarti kini kalau Tuhan mengizinkan akan melangkah menjalani usia ke 77 tahun. Begitu juga istri saya bulan Juli yang akan datang akan genap berusia 76 tahun.
Kalau dalam bahasa Padang kami disebut sebagai "Pasangan gaek". Tetapi ketika berhadapan dengan Oma yang berusia 90 tahun yang tampil rapi, ceria dan mampu bercerita tentang masa remajanya diera Dai Nippon, sungguh membuat kami sadar bahwa usia 76 tahun belum apa apa dibandingkan dengan usia 90 tahun.
Hebatnya lagi, di usia 90 tahun ini, Oma tidak pernah absen selama latihan RBA (Rahasia Berjalan Alami) selama 17 hari berturut turut,di kediaman pak Welly . Dan terlebih dari itu, selalu tepat waktu. Mampu berdiri lebih dari satu jam,tanpa berpegangan .
Tampil rapi dan selalu ceria, di usia hampir mendekati satu abad, tentu tidak terjadi begitu saja,melainkan sudah dilatih dan dipersiapkan sejak usia muda.
Usia 12 Tahun Sudah Jadi Juara Bulu Tangkis di Kecamatan
Oma yang lahir tahun 1939 di Parakan sebuah kecamatan di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menurut ceritanya di usia 12 tahun sudah menjadi Juara Bulu Tangkis tingkat kecamatan.
Dengan bangga Oma menceritakan mampu bermain Badminton, 4 set secara berturut turut. Olahraga sudah menjadi bagian dalam kesehariannya. Kelak setelah beranjak dewasa, Oma sambil ketawa bercerita, banyak pria di kampung yang menjadi fansnya dan berusaha merebut hatinya.
Namun hatinya kecantol dengan seorang pria yang berprofesi sebagai dokter, yang usianya terpaut 6 tahun lebih tua.
Usai menikah, Oma diboyong ke Makassar karena suaminya tugas di sana. Di kota Makassar inilah kelak 4 orang putrinya lahir. Kini anak cucu Oma sudah tersebar di Belanda, Jerman dan di Australia.
Salah seorang putrinya mengikuti jejak ayahnya menjadi dokter, salah seorang menantunya juga dokter. Bahkan 5 orang cucunya juga mengikuti jejak kakek mereka, berprofesi sebagai dokter.
Suami Oma sudah meninggal di usia ke 76 tahun. Walaupun jelas merupakan pukulan batin baginya, tapi tidak mematahkan semangat hidupnya. Begitu bangun pagi, Oma selalu tampil rapi dan ceria.
Hati Gembira Adalah Obat Terbaik
Walaupun masalah hidup selalu saja ada,tapi menurut Oma, ia hanya pasrah,apa yang akan terjadi, maka terjadilah. Kita tidak mungkin melawan takdir, maka jalan terbaik adalah pasrah diri kepada Tuhan dan selalu mengawali hari dengan bersyukur dan gembira.
Hal ini membuktikan,bahwa kata kata bijak: "Laughter is the best medicine in the world" sudah terbukti. Setidaknya Oma sudah membuktikan dalam hidupnya. Dengan selalu mengawali harinya dengan bersyukur dan selalu gembira, ternyata menghasilkan kualitas hidup yang prima,yakni tetap cerdas, ceria dan mampu bercerita dengan sangat detail kisah perjalanan hidupnya yang terjadi 80 tahun lalu!
Oma masih suka makan enak. Tidak ada pantangan, begini dan begitu, hanya tentu kita harus tahu diri yakni jangan makan berlebihan, katanya memberikan saran kepada kami berdua.
Selama 17 hari berturut turut, kami bertemu dengan Oma, dalam latihan cara berjalan yang benar atau dikenal dengan istilah "Natural Walking", Oma selalu tampil rapi dan ceria. Pesannya kepada kami berdua "Anda berdua, jangan sampai kalah dari Oma ya"
Natural Walking adalah upaya untuk mengajak orang kembali kepada cara berjalan secara alami, yang terbukti memberikan multi manfaat dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan tubuh, yang diakibatkan cara berdiri dan berjalan secara keliru selama ini. Kini RBA sudah menjadi trend dunia.
Sama sekali tidak menggunakan obat obatan.Hanya menata kembali cara memperlakukan tubuh secara keliru selama ini.
Kesimpulan: Ternyata untuk dapat menikmati hidup sehat hingga di usia menua, menurut resep dari Oma ini sangat sederhana yakni:
mulailah hari dengan bersyukur
hati yang gembira
dan olahraga teratur
Biasanya, kami yang memberikan nasihat dan saran kepada generasi muda, bagaimana menjaga agar tetap sehat lahir batin hingga menua, tapi kali ini ,justru kami yang mendapatkan nasihat dari si Oma.
Dan syukurlah, saran dan nasihat si Oma ini, memang sudah sejak lama kami aplikasikan dalam perjalanan hidup, yakni begitu bangun pagi, maka yang pertama kami lakukan adalah bersyukur "Praise the Lord, I still alive".
Puji syukur kepada Tuhan, saya masih hidup dan selanjutnya menjalani hidup yang sederhana, tanpa ada pantangan makan ini dan itu dan menjadikan olahraga sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari hidup.
***
Hidup itu sesungguhnya sangat sederhana, tapi kita yang seringkali membuatnya menjadi rumit.Kalau hidup bisa dipermudah,mengapa harus dipersulit ,bukankah begitu ?
catatan : Oma ini tinggal di jalan Lagoda, di ILuka,Australia Barat
Tjiptadinata Effendi
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews