Jakarta- Aparat dari Satpol PP Kecamatan Palmerah Jakarta Barat kembali menzolimi warga asli Palmerah Jakarta. Banyak tindakan dari Satpol PP ini yang merugikan masyarakat, tidak adil dan selalu dapat protes warga asli.
Sebut saja, warga asli Palmerah berinisial R yang merasa tindakan Satpol PP Palmerah dinilai tidak adil. Hal itu disebabkan baliho informasi warga soal BPJS Kesehatan Klinik Pratama Yakrija warga justru dicabut Satpol PP Palmerah. Sementara, spanduk caleg/ komersil/ bisnis justru tidak ditertibkan atau dikenakan pajak.
“Kita pasang baliho soal informasi publik bukan komersil atau bisnis, ini terkait BPJS Kesehatan. Jadi BPJS Kesehatan warga nanti dikumpulkan dan diundi untuk dapat hadiah. Klinik ini memang diperuntukkan untuk warga asli Palmerah atau masyarakat kecil. Jadi tidak ada nilai komersilnya/ bisnisnya,” ujar warga asli Palmerah kepada wartawan, Jumat (8/12/2023).
“Satpol PP Palmerah seenaknya mengancam ingin copot baliho kita yang ada di 7 titik. Sebelumnya kita sudah kooperatif, jika memang kena pajak, kenanya berapa? Kita ingin menanyakan apakah ada aturannya untuk baliho informasi warga,” katanya lagi.
“Kita sudah datangi Kepala/ penangggung jawab Satpol PP Kecamatan Palmerah. Tetapi maksud dan tujuan kita baik-baik, malah di-pingpong sana-sini. Kita sudah datang hari Selasa, nggak ada orangnya, Rabu kita datangi alasan rapat. Dan, kemarin hari Kamis kita datangi malah ngancem tanggung resikonya. Ini Satpol PP Kecamatan Palmerah atau preman pinjol?,” tanya koordinator warga yang selalu membela masyarakat kecil tersebut.
Menurutnya, banyak warga juga mengeluhkan buruknya komunikasi kepala atau penanggung jawab Satpol PP Palmerah yang menyebabkan Satpol PP di sana tidak disukai oleh warga asli maupun pendatang.
“Yang justru meresahkan itu banner atau spanduk caleg yang dipasang seenaknya di sembarang tempat. Dan kadang, baliho bisnis juga tidak dikenakan pajak,” tandasnya.
Terpisah, Kepala Satpol PP Jakarta Arifin masih sulit ditemui atau dihubungi oleh awak media untuk menanggapi buruknya komunikasi jajarannya di setiap kecamatan.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews