Pemerintah Berupaya Sejahterakan Rakyat Papua

Pemerintah getol menyejahterakan Papua agar tidak ada ketimpangan ekonomi di sana. Bumi cendrawasih adalah wilayah Indonesia juga, jadi tidak ada istilah dianaktirikan.

Jumat, 7 Agustus 2020 | 20:23 WIB
0
211
Pemerintah Berupaya Sejahterakan Rakyat Papua
Presiden Joko Widodo (Foto: CNN Indonesia)

Pemerintah membangun Papua agar daerah itu semakin maju dalam hal ekonomi dan lainnya. Pembangunan di bumi cendrawasih tidak hanya dalam bentuk proyek infrastruktur. Namun juga ada peningkatan sumber daya manusia. Sehingga seluruh anak Papua mendapat pendidikan yang sangat layak. 

Tanah Papua terletak sangat jauh dari pusat pemerintahan di Jawa. Selama ini ada yang memprotes, mengapa kemajuan di pulau Jawa beda dengan Papua? Pemerintah meresponnya dengan membangun infrastruktur di Papua dan akan dilakukan selama 5 tahun. Proyek-proyek untuk memajukan Papua dimulai sejak tahun 2019 yang lalu.

Setelah dibangunnya bandara Sentani dan jalur trans Papua, maka diharap ada peningkatan di bidang ekonomi. Transportasi akan lebih lancar dan tidak ada lagi berita orang kelaparan karena medan menuju perkotaan yang sangat berat. Selain itu, akan dibangun fasilitas lain di Papua, sehingga tidak ada ketimpangan di bidang sosial, jika dibandingkan dengan di Jawa.

Pembangunan di bumi cendrawasih dilakukan tidak hanya dari segi ekonomi dan infrastuktur. Mentri Mahhfud MD menyatakan bahwa pembangunan di Papua juga termasuk peningkatan kualitas sumber daya manusia, melalui pendidikan. Para putra asli Papua diberi kesempatan untuk diberi beasiswa, baik untuk kuliah di Jawa maupun luar negeri.

Kemajuan di Papua memang harus diwujudkan dengan menggenjot bidang pendidikan. Karena jika hanya ada gedung sebagai hasil infrastruktur, namun pekerjanya kalau bisa 100% warga asli Papua. Hal ini bisa terjadi dengan syarat mereka memiliki tingkat pendidikan yang tinggi. Jadi, para anak Papua memang harus sekolah dan kuliah dengan lancar.

Di Papua, pembangunannya memang akan dilakukan secara holistik. Mahfud melanjutkan, ada lima agenda untuk pembangunan di wilayah Papua. Yakni dari segi infrastruktur, pendidikan, kemudahan birokrasi dan penyederhanaan regulasi, transformasi ekonomi yang memanfaatkan sumber daya alam Papua, dan pemercepatan pembangunan yang terpadu

Jika ada kemudahan birokrasi dan penyederhanaan regulasi, maka proses pembangunan infrastuktur akan lancar sehingga bisa dipercepat dan jadi proyek yang terpadu. Selama ini memang sudah ada gerojokan dana dari pemerintah pusat, yang bersumber dari pajak. Namun adanya uang itu juga harus didukung dengan aturan pembangunan yang tidak njelimet.

Pembangunan secara holistik akan mempercepat kemajuan di tanah Papua. Karena setelah ada gedung dan infastruktur lain, dan dibangun dengan karyawan asli bumi cendrawasih, akan ada peningkatan di bidang ekonomi bagi masyarakat asli sana. Mereka mendapat gaji yang sangat layak atau bisnisnya sangat lancar, berkat dukungan infrastruktur yang baik.

Kemajuan di bidang ekonomi diharap bisa membuat kehidupan di Papua jadi lebih baik. Masyarakatnya akan makin sejahtera dan harga sembako serta barang lain tidak semahal beberapa tahun lalu. Memang di sana terkenal akan harga yang jauh lebih tinggi daripada di Jawa. Penyebabnya karena harga BBM yang melangit, mencapai 100.000 rupiah per liter.

Pemerintah sudah mengatasi hal ini dengan membuat program satu harga BBM. Jadi harga bensin di Jayapura maupun Jakarta sama saja. Jika harga bahan bakar minyak sudah normal, otomatis harga beras dan barang pokok lain akan turun. Masyarakat Papua akan mampu membeli sembako yang cukup dan sisa gajinya ditabung. Mereka bisa makmur dan tidak ada kemiskinan di sana.

Pemerintah getol menyejahterakan Papua agar tidak ada ketimpangan ekonomi di sana. Bumi cendrawasih adalah wilayah Indonesia juga, jadi tidak ada istilah dianaktirikan. Setelah ada pembangunan infastruktur seperti jalan trans Papua, maka perekonomian bisa membaik, karena transportasi makin lancar. Kemajuan di sana juga terjadi di bidang pendidikan.

***