KJRI Chichago Telat Respon Derita Artis Indonesia Korban KDRT di Amerika

Sekadar mengungkapkan sejumlah kejanggalan dan tentu kita tidak buru-buru berburuk sangka, melainkan menunggu penjelasan lebih lanjut KJRI Chicago. Agar tidak menimbulkan tanda tanya.

Minggu, 22 September 2019 | 14:45 WIB
0
505
KJRI Chichago Telat Respon Derita Artis Indonesia Korban KDRT di Amerika
Artis korban KDRT (Foto: Tribunnews.com)

Di Seluruh Dunia Korban KDRT Adalah Wanita dan Anak Anak

Satu lagi bukti bahwa korban tindakan KDRT tidak hanya terjadi di negeri kita, tapi juga di seluruh dunia, termasuk di Amerika Serikat yang selama ini menggembar-gemborkan tentang hak asasi manusia serta persamaan hak.

Kali ini, korbannya adalah artis Indonesia yang bernama Tiga Setia Gara.

Berita tentang penyiksaan atas dirinya yang dilakukan oleh suaminya dengan cara memukul dan menendang lututnya sehingga patah, dalam waktu singkat menjadi viral. Hal ini terungkap setelah wanita ini mengunggah kisah tentang dirinya di Instagram Story untuk meminta pertolongan kepada siapa saja yang membaca pesannya.

Ia sudah mencoba melaporkan ke polisi setempat  dengan menelepon melalui 911. Tapi menurut wanita ini, dirinya justru dianggap mengarang cerita bohong 

KJRI Chicago Memberikan Tanggapan 

Berita ini ternyata sudah diteruskan oleh seseorang ke KJRI di Chicago dan langsung mendapatkan respon. Dalam percakapan telepon dengan Tiga Setia Gara, pihak KJRI Chicago telah menyarankan agar ia melaporkan ke YWCA Domestic Violence Center di Dayton, di mana ia berada.

Selain itu, pihak konsulat juga meminta kepada sejumlah pihak di Dayton untuk memberi perhatian. "KJRI Chicago mengapresiasi perhatian masyarakat dan akan memberikan update berkala melalui medsos KJRI."

Catatan Tambahan

Menyimak berita yang dilansir oleh Kompas.com dan Tribunnews, terasa ada beberapa kejanggalan, antara lain:

Mengapa pihak KJRI Chicago tidak langsung mendatangi lokasi di mana wanita asal Indonesia ini berada? Mengapa hanya disarankan untuk menghubungi YWCA Domestic Center di Dayton?  Bukankah ia sudah melaporkan bahwa kakinya patah?

Bagaimana mungkin Petugas di 911 begitu cepat mengambil kesimpulan bahwa wanita ini berbohong?

Di Australia, bila seseorang menelpon ke Emergency, maka dalam hitungan menit, baik polisi maupun ambulan akan tiba di lokasi dalam hitungan menit. Saya menyaksikan sendiri, ketika teman saya tak sadar diri, sewaktu kami lagi acara di taman. Sejak telepon tersambung hingga  3 ambulance  tiba di lokasi, tidak sampai 7 menit.

Laporan mengenai ada seekor anjing yang ditendang pemiliknya hingga patah dan diadukan tetangganya. Kemudian dalam waktu singkat petugas sudah datang tiba di lokasi

Hanya  mengungkapkan beberapa kejanggalan dan tentu kita tidak buru-buru berburuk sangka, melainkan menunggu penjelasan lebih lanjut dari  Pihak KJRI Chicago. Agar tidak menimbulkan tanda tanya bagi masyarakat, mengapa begini dan mengapa begitu?

Tjiptadinata Effendi

***

Keterangan: tulisan sudah ditayangkan sebelumnya di Kompasiana.com dengan judul "Artis Indonesia Korban KDRT di Amerika Serikat"