Penerima bantuan dari GPdI USA adalah gereja-gereja GPdI di wilayah Minahasa Utara dan Manado.
Pemerintah Kota Manado menetapkan status keadaan darurat penanganan banjir dan tanah longsor, terhitung dari 27 Januari hingga 2 Februari 2023. Di media sosial viral berbagai video warga Manado terkena bencana banjir bandang dan longsor yang menghancurkan lingkungan hingga kediaman mereka.
Gereja Pantekosta di Indonesia pelayanan di USA (GPdI USA) prihatin mendengar berita bencana alam yang melanda Kota Manado dan Minahasa utara Provinsi Sulawesi Utara tersebut. GPdI USA berinisiatif menggalang dana dari kocek pribadi anggota dan segera mengirimkan perwakilan untuk memberikan sumbangan.
Kamis (2/2/2023), GPdI USA memberikan bantuan untuk korban bencana banjir dan longsor yang melanda tanah Minahasa tersebut. Sebelum mereka sudah mendata para penerima bantuan tunai tersebut.
Penerima bantuan dari GPdI USA adalah gereja-gereja GPdI di wilayah Minahasa Utara dan Manado. GPdI USA memberikan kepada hamba-hamba Tuhan (pendeta) dengan total 9 gereja sidang. Bantuan dalam bentuk tunai ini diterima langsung oleh para pendeta.
Daftar sembilan gereja penerima bantuan dari GPdI USA adalah sbb,
1. GPdI Wusa Talawaan Minut, Minut
2. GPdI Talawaan Paniki, Minut
3. GPdI Kima Bajo, Minut
4. GPdI Minaesa, Minut
5. GPdI Viktory Pandu, Minut
6. GPdI Cempaka Molas, Manado
7. GPdI BCC Tuminting, Manado
8. GPdI Kibotos Lapas Tuminting, Manado
9. GPdI CALVARY Politeknik, Manado
GPdI USA adalah suatu wadah persatuan bagi gembala-gembala sidang (pimpinan gereja) berlokasi di USA. Diaspora Indonesia ini terdiri dari Pdt. Johannis Albert Ticoalu, Pdt. Charles Tulenan, Pdt. Stephen Hanny Pongoh, Pdt. Billy Mawuntu, Pdt. Emmanuel Tandean, Pdt. Jeamly Gran Ticoalu, Pdt. Robinson Tulenan, Pdt. Maria Magdalena Siwi, Pdt. Lucky Carlo Tulenan, dan Pdt. Samuel Wherry Tasik.
“Kami mengucapkan terima kasih atas apa yang diberikan oleh hamba Tuhan dan kami percaya berkat Tuhan menjadi bagian mereka karena mereka peduli dengan apa yang terjadi pada kami beberapa hari yang lalu," ucapan terima kasih salah satu pendeta penerima bantuan kepada GPdI USA.
Para penerima bantuan dari GPdI USA sangat bersyukur bisa menerima bantuan tersebut.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews