Ketika Media Online Menyelipkan Konten Dakwah

Padahal pembaca media-media online tersebut lintas agama dan tidak ada sekat agama tertentu.

Rabu, 12 Januari 2022 | 09:43 WIB
0
200
Ketika Media Online Menyelipkan Konten Dakwah
Dakwah (Foto: mediasulsel.com)

Kalau kita perhatikan dengan jeli dan seksama, ada beberapa media online yang terhubung atau nge-link dengan Facebook menyelipkan atau mengunggah berita atau materi yang kontennya seperti media dakwah. Padahal media-media online itu bukan media dakwah, juga bukan media online keagamaan tertentu. Dan ini dilakukan oleh media-media online yang sudah mapan atau menjadi sumber berita yang terpercaya.

Bahkan terkadang unggahan berita dengan konten dakwah tersebut seperti orang minum obat, yaitu pagi-siang dan sore. Jadi seperti siraman rohani.

Sebenarnya tidak menjadi masalah media online tersebut mengunggah berita atau konten atau materi dakwah, kalau memang media online tersebut kontennya media dakwah. Akan tetapi, media online ini bukan media dakwah.

Bahkan media yang terkenal dengan media arus utama yang terkenal dengan prinsip kesetaraan dalam pemberitaan atau sebagai penunjuk arah, juga ikut-ikutan menyelibkan konten dakwah.

Namun, sekarang media ini sudah tidak terlihat lagi mengunggah atau menyelipkan konten dakwah lagi. Sudah kembali ke jalan yang benar sesuai penunjuk arah atau kompas. Entah kena tegur atau banyak yang protes.

Padahal pembaca media-media online tersebut lintas agama dan tidak ada sekat agama tertentu.

Apakah menyelipkan konten dakwah tersebut atas perintah pemilik modal atau dari redaksi atau pimpinan media online?

Kalau tujuannya untuk kerukunan atau toleransi, harusnya media online tersebut tidak menyelipkan konten dakwah atau menyematkan konten keagamaan dari semua agama yang ada. Artinya tidak hanya satu agama saja.

Inilah media-media online yang mulai bias dalam mengunggah konten suatu berita atau informasi.

Berdakwalah sesuai tempatnya!

***