Shalat Tahajud, Kita Menghadap Langsung kepada Allah

Sangat penting memahami dan mengerti bahwa ALLAH itu Tuhan Pemilik Hari Pembalasan. Itulah sebabnya, kita ini wajib mengetahui bahwa ALLAH itu Tuhan Penguasa Hari Pembalasan.

Jumat, 13 Maret 2020 | 13:02 WIB
0
322
Shalat Tahajud, Kita Menghadap Langsung kepada Allah
Shalat (Foto: bandungkita.id)

Masih banyak orang yang belum mengenal ALLAH sebagai Tuhan Pemilik Hari Pembalasan. Akibatnya, masih banyak orang yang tidak menyadari bahwa setiap perbuatan manusia itu pasti diberi pembalasan oleh ALLAH.

Masih banyak juga orang yang belum mengenal ALLAH sebagai Tuhan Penguasa Hari Pembalasan. Hanya ALLAH yang mempunyai wewenang untuk menentukan seperti apa pembalasan yang harus diberikan atas amal perbuatan seseorang.

WAHAI SAUDARAKU

Selain nama ALLAH pasti tidak mempunyai Hari Pembalasan atas setiap bentuk perbuatan seorang manusia. Itulah sebabnya, ALLAH di dalam Kitab Suci AL-QUR'AN memberikan informasi bahwa jika kamu menyembah kepada nama SELAIN ALLAH, maka nama SELAIN ALLAH tersebut tidak akan memberikan pembalasan dalam bentuk apa pun kepada kamu.

Hari Pembalasan adalah saat atau waktu pembalasan atas amal perbuatan seseorang itu diberikan oleh ALLAH. Sebagai contoh, hari ini saya memberikan sedekah berupa uang tunai seratus ribu rupiah kepada seseorang yang membutuhkan. ALLAH pasti memberikan pembalasan atas amal perbuatan saya tersebut di kemudian hari.

Tidak ada siapa pun yang mengetahui kapan saat atau waktu pembalasan dari ALLAH kepada saya tersebut diberikan. Yang jelas dan pasti, pembalasan dari ALLAH itu diberikan saat kita masih hidup di dunia ini dan nanti saat kita hidup di alam setelah kita meninggal dunia.

Adanya ketentuan ALLAH tentang pembalasan atas setiap amal perbuatan seseorang ini merupakan bukti nyata bahwa ALLAH itu ada dan selalu hidup mengurus alam semesta ini. Jika tidak ada ketentuan ALLAH tentang pemberian balasan atas setiap amal perbuatan seorang manusia, maka orang yang melakukan amal perbuatan jahat akan senang dan bergembira sekali. Hal tersebut karena semua amal perbuatan jahatnya dibiarkan saja oleh ALLAH Tuhan Seluruh Alam Semesta.

Orang-orang yang suka mengerjakan amal perbuatan jahat dan kejam pasti semakin berbuat semaunya sendiri, karena merasa tidak akan ada hukuman berat sekali dari ALLAH Tuhan Seluruh Alam Semesta. Itulah sebabnya, perlu ada undang-undang tentang pembalasan atas setiap amal perbuatan seseorang manusia dari ALLAH Tuhan Pemilik Hari Pembalasan, Tuhan Penguasa Hari Pembalasan.

Semua Perintah ALLAH yang jelas-jelas ada dan tertulis di dalam Kitab Suci AL-QUR'AN itu harus dikerjakan oleh setiap orang yang masih hidup di dunia ini. Jika orang sudah mengerjakan apa saja yang sudah menjadi Perintah ALLAH, maka ALLAH pasti di kemudian hari memberikan HADIAH atau balasan kebaikan atas amal perbuatan baik tersebut. Balasan kebaikan tersebut dikenal juga dengan nama pahala. HADIAH dari ALLAH tersebut berupa berbagai KENIKMATAN HIDUP.

Salah satu Perintah ALLAH tersebut adalah perintah untuk mendirikan Shalat Tahajud yang lama di setiap waktu malam hari. Orang yang sudah mendirikan Shalat Tahajud yang lama setiap malam hari pasti diberi HADIAH berupa Kedudukan Yang Terpuji, atau Kedudukan Yang Mulia, atau Kedudukan Yang Terhormat.

Jika ada orang tidak mau dan menolak apa saja yang menjadi Perintah ALLAH, maka ALLAH pasti murka atau marah besar kepada orang tersebut. Jika ALLAH sudah marah besar atau murka kepada seseorang, maka ALLAH pasti di kemudian hari memberikan HUKUMAN yang sangat berat sekali kepada orang tersebut berupa siksaan hidup.yang sangat pedih luar biasa, di dunia ini juga.

Jika ada orang yang tidak mau dan menolak mendirikan Shalat Tahajud yang lama di setiap waktu malam hari, maka ALLAH pasti memberikan balasan kepada orang tersebut berupa Kedudukan Yang Tidak Terpuji, atau Kedudukan Yang Tidak Mulia, atau Kedudukan Yang Tidak Terhormat. Itulah balasan dari ALLAH berupa HUKUMAN yang sangat berat sekali, berupa siksaan hidup yang sangat pedih sekali, di dunia ini juga.

Selama ini, masih banyak orang yang mempunyai pendapat yang keliru atau tidak benar yaitu jika tidak mengerjakan apa saja yang sudah menjadi Perintah ALLAH, maka oleh ALLAH, orang tersebut tidak akan diberi HUKUMAN yang sangat berat sekali, atau siksaan hidup yang sangat pedih luar biasa di dunia ini juga. Itulah sebabnya masih saja banyak orang yang tidak takut jika tidak mengerjakan apa saja yang sudah menjadi Perintah ALLAH dan jelas-jelas tertulis di dalam Kitab Suci AL-QUR'AN.

Dengan adanya Hari Pembalasan ini, kita harus takut kepada berbagai siksaan hidup sebagai HUKUMAN dari ALLAH yang disediakan oleh ALLAH bagi orang-orang yang durhaka kepada ALLAH Tuhan Seluruh Alam Semesta. Hari Pembalasan tersebut pasti terjadi di dunia ini dan di alam akherat setelah orang meninggal dunia.

Sebelum Hari Pembalasan atas perbuatan jahat yang telah dikerjakan oleh seseorang itu benar-benar datang kepada orang tersebut, ALLAH masih memberikan kesempatan kepada orang yang berdosa tersebut untuk meminta maaf, meminta ampun kepada ALLAH Tuhan Pemilik Hari Pembalasan, Tuhan Penguasa Hari Pembalasan. Jika ALLAH ternyata memberikan pengampunan kepada orang tersebut, maka tentu saja orang tersebut tidak akan diberi HUKUMAN yang sangat berat sekali, atau siksaan hidup yang begitu pedihnya.

Apa saja yang menjadi Larangan ALLAH dan tertulis di dalam Kitab Suci AL-QUR'AN, setiap orang yang masih hidup di dunia ini harus bersedia tidak mengerjakan Larangan ALLAH tersebut. Jika ada orang yang mengerjakan apa saja yang menjadi Larangan ALLAH, maka orang tersebut di kemudian hari pasti diberi HUKUMAN yang sangat berat sekali atau siksaan hidup yang sangat mengerikan sekali oleh ALLAH Tuhan Pemilik Hari Pembalasan, Tuhan Penguasa Hari Pembalasan.

Itulah sebabnya setiap orang Islam harus menjauhkan diri dari semua Larangan ALLAH yang jelas-jelas sudah ada dan tertulis di dalam Kitab Suci AL-QUR'AN. Jika kita sudah menjauhkan diri apa saja yang menjadi Larangan ALLAH, maka ALLAH pasti memberikan berbagai HADIAH kepada kita di kemudian hari di dunia ini juga. HADIAH dari ALLAH tersebut berupa berbagai macam KENIKMATAN HIDUP yang menggembirakan.

Itulah sebabnya, kita ini wajib mengetahui dan memahami apa saja itu Perintah ALLAH yang jelas-jelas ada dan tertulis di dalam Kitab Suci AL-QUR'AN. Kitab Suci AL-QUR'AN merupakan Buku Pedoman Hidup bagi kita supaya kita hidup selamat dan bahagia di dunia ini. Jangan sampai kejadian, ada Perintah ALLAH yang tidak kita ketahui, sehingga kita tidak mengerjakan Perintah ALLAH tersebut.

Itulah sebabnya, kita wajib mengetahui apa saja Larangan ALLAH yang jelas-jelas ada dan tertulis di dalam Kitab Suci AL-QUR'AN. Jangan sampai kejadian, kita mengerjakan Larangan ALLAH tersebut. Jika kita nekad mengerjakan Larangan ALLAH tersebut, kita pasti diberi HUKUMAN yang sangat berat sekali dan mengerikan sakitnya, di dunia ini juga.

Sekali lagi, Shalat Tahajud itu merupakan salah satu Perintah ALLAH yang jelas-jelas tertulis dan ada di dalam Kitab Suci AL-QUR'AN. Itulah sebabnya, orang-orang yang shaleh atau orang-orang yang cerdas selalu mengerjakan Shalat Tahajud yang lama di setiap waktu malam hari.

Orang-orang yang cerdas tersebut tidak pernah meninggalkan Shalat Tahajud di setiap waktu malam hari. Hanya orang-orang yang bodoh yang tidak mau mengerjakan Shalat Tahajud tersebut di setiap waktu malam hari. Hanya orang-orang yang bodoh yang suka meninggalkan Shalat Tahajud di setiap waktu malam hari.

Ketahuilah saudaraku, ketika kita sedang mendirikan Shalat Tahajud di waktu malam hari, sesungguhnya kita ini sedang menghadap secara langsung kepada ALLAH Tuhan Pemilik Hari Pembalasan, Tuhan Penguasa Hari Pembalasan. Pada saat itulah, saat yang tepat sekali, kita memohon ampunan kepada ALLAH, supaya kita ini tidak diberi HUKUMAN yang sangat berat sekali atas kesalahan-kesalahan kita kepada ALLAH Tuhan Seluruh Alam Semesta, Tuhan Pemilik Hari Pembalasan, Tuhan Penguasa Hari Pembalasan.

Siapa saja yang meminta ampunan kepada ALLAH di saat Shalat Tahajud tersebut, ALLAH pasti memberikan ampunan kepada orang ini. Itulah kepastian hidup yang wajib kita ketahui. Jangan sampai kejadian, di waktu malam hari, kita tidak mendirikan Shalat Tahajud yang merupakan salah satu Perintah ALLAH kepada semua orang yang masih hidup di dunia ini.

Sekecil apapun amal perbuatan baik yang sudah dikerjakan oleh seseorang, ALLAH pasti mendatangkan balasan atas amal perbuatan baik tersebut berupa hadiah yang menggembirakan orang tersebut. Sekecil apapun amal perbuatan jahat yang sudah dikerjakan oleh seseorang, maka ALLAH pasti mendatangkan HUKUMAN berupa siksaan hidup yang pedih sebagai balasan atas amal perbuatan jahat tersebut.

Sesedikit apapun amal perbuatan Shalat Tahajud yang sudah kita kerjakan, ALLAH pasti mendatangkan berbagai HADIAH yang menyenangkan hati kita. Tidak ada amal perbuatan baik sekecil apapun yang sia-sia jika kita sudah menjadi orang yang beriman kepada ALLAH Tuhan Seluruh Alam Semesta, Tuhan Pemilik Hari Pembalasan, Tuhan Penguasa Hari Pembalasan.

Itulah sebabnya sangat-sangat penting sekali, kita memahami dan mengerti bahwa ALLAH itu Tuhan Pemilik Hari Pembalasan. Itulah sebabnya, kita ini wajib mengetahui bahwa ALLAH itu Tuhan Penguasa Hari Pembalasan.

Pelajaran tentang Shalat Tahajud ini disampaikan oleh HAKATINDO (Himpunan Keluarga Tahajud Indonesia), MOTIVATOR SHALAT TAHAJUD NO.1 DI INDONESIA. Ya ALLAH, jadikanlah kami ini golongan orang yang takut sekali jika diberi HUKUMAN yang sangat mengerikan dan pedih oleh Engkau. Ya ALLAH, jauhkanlah kami dari semua perbuatan yang dilarang oleh Engkau.

Ya ALLAH, jadikanlah kami ini golongan orang yang sanggup mengerjakan apa saja yang menjadi Perintah Engkau. Ya ALLAH, pimpinlah kami ini supaya semua amal perbuatan kami ini selalu di jalan hidup yang benar menurut Engkau. Ya ALLAH, mohon Engkau berkenan menerima dan mengabulkan doa-doa kami tersebut.

DR. Noorchamid Ustadi, MSi.
MOTIVATOR SHALAT TAHAJUD
NO.1 DI INDONESIA.

***