Safari Kebangsaan VI PDIP : Kulineran Lopes dan Ngopi di Pasar Panji Situbondo

Jumat, 15 Februari 2019 | 08:36 WIB
0
490
Safari Kebangsaan VI PDIP : Kulineran Lopes dan Ngopi di Pasar Panji Situbondo
Lopes Situbondo

Seperti saya sudah ceritakan di tulisan saya sebelumnya, saya berkesempatan untuk berkeliling ke sejumlah wilayah di Jawa Timur bersama dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

 
Di hari pertama kunjungan saya ke Surabaya, saya mencicipi atau menyantap kuliner khas Jawa Timur seperti rawon dan Lorjuk. Lorjuk ini menjadi perhatian khusus saya karena baru pertama kali saya cicipi.
 
Setelah di Surabaya, saya dan rombongan Safari Kebangsaan VI PDIP menuju ke Pasuruan. Kami ke Pasuruan. Kami berkunjung baik ke Kabupaten Pasuruan, maupun Kota Pasuruan. Tapi di wilayah ini, saya tidak sempat menyantap atau mencicipi kuliner khas di Pasuruan ini.
 
Dari Pasuruan, saya dan Sekertaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, bersama dengan rombongan menuju ke Situbondo. Saya dan rombongan tiba di Situbondo sudah tengah malam. Ini berarti tidak ada kesempatan untuk menjelajahi Situbondo.
 
Usai beristirahat semalam, pagi hari akhirnya saya dan rombongan akhirnya menuju ke Pasar Tradisional yang ada di Situbondo. Excited? Sudah pasti dong. Kalau berkunjung ke Pasar Tradisional di daerah ini akan bertemu dengan makanan khas atau jajanan khas pasar.
 
Perjalanan dari hotel ke pasar Tradisional di Situbondo ini tidak membutuhkan waktu lama. Kurang lebih 15 menit. Tiba di pasar, saya dan Sekjen PDIP langsung menuju ke pasar. Ketika hendak masuk ke dalam pasar, Pak Hasto langsung membeli jajanan pasar. 
 
Namanya Lopes. Wah seperti nama Amerika Latin begitu. Masih sodaraan sama Jenifer Lopes kali. Why so Serious? 
 
Jajanan Lopes ini, dijual oleh seorang ibu Bernama Ningsih. Untuk Lopes ini sendiri sangat murah. Harganya tidak sampai 5000 rupiah, dengan isi jagung, parutan kelapa, beras ketan dan siraman gula merah.
 
Saya sempat membeli jajanan Lopes ini. Dan ketika mencicipinya sangat enak. Jajanan pasar Lopes ini hanya benar-benar bisa ditemui di Situbondo (dan ada juga yang bilang ini ada di Kawasan Bondowoso).
 
Usai mencicipi Lopes, saatnya untuk berkeliling ke dalam pasar. Saya asyik melihat beragam jajanan lainnya yang ada di dalam pasar. Ada pecel dan bahkan ada jajanan berupa ikan lele yang disate. 
 
 
Pak Hasto juga sempat mencicipi ubi jalar ungu dan buah-buahan yang ada di pasar.
 
Tidak hanya lele yang seperti disate ini. Ada juga makanan seperti nasi jagung. Benar-benar makanan tradisional. Pasar di daerah seperti ini memang menyimpan kuliner lokal yang enak untuk dicicipi.
 
Tidak hanya makanan, saya dan Rombongan juga bahkan sempat mencicipi kopi di Pasar Panji ini. Ada warung kopi dengan cangkir khas. Penyajian kopi di Pasar ini bukan kopi sachet, tapi kopi dari masyarakat yang ditumbuk. Masih benar-benar tradisional.
 
 
Dari Situbondo ini, saya dan rombongan kemudian menuju ke Banyuwangi. Ada apa di Banyuwangi? Tunggu cerita saya di blog selanjutnya ya.
 
***