Solo – Anak Sekolah dasar merupakan fase dimana daya tangkap anak mencapai fase tertinggi dalam mengingat sesuatu. Di rentang Sekolah dasar peran pendidik adalah membentuk karakter atau kebiasaan siswa supaya bisa menjadi lebih baik. Salah satu pendidikan yang sangat perlu diimplementasikan adalah pendidikan karakter.
Pendidikan Karakter merupakan sistem pendidikan yang disiapkan serta dilaksanakan untuk menanamkan pendidikan karakter pada siswa baik dilingkungan sekolah maupun diluar lingkungan sekolah. Tujuan pendidikan karakter sendiri adalah untuk membekali anak sekolah tentang adab serta sopan santun, membangun karakter siswa yang baik, mengubah kebiasaan yang buruk menjadi kebiasaan yang baik, meningkatkan prestasi akademik siswa dan membuat siswa lebih mandiri tangguh dan bertanggung jawab.
Usia anak dari lahir hingga umur 4 tahun merupakan kategori fase usia Golden period atau Periode emas bagi anak. Yang dimaksud dengan fase emas adalah dimana daya tangkap atau daya ingat otak anak memiliki daya ingat yang sangat cepat dan baik. Sehingga pada fase emas pada anak digunakan dengan semaksimal mungkin untuk memberikan pendidikan karakter pada anak.
Menurut Penelitian Prima Trisna Aji (2023) setidaknya ada 5 cara untuk membangun pendidikan karakter siswa disekolah yaitu : Guru memberikan contoh suri tauladan yang baik bagi siswa, Menyampaikan pesan moral pada siswa ketika pembelajaran berlangsung dikelas, memberikan penghargaan apresiasi bagi siswa, bersikap jujur terbuka dan memberikan inspirasi bagi siswa.
Dosen Spesialis Medikal Bedah Prima Trisna Aji dan Dosen prodi PGSD Universitas Slamet Riyadi Surakarta yaitu Elinda Rizkasari mengadakan penelitian dengan judul Implementasi Pendidikan karakter bagi siswa di SDN I Jumapolo karanganyar. Hasil dari penelitian tersebut bahwa di SDN I Jumapolo Karanganyar sudah menerapkan pendidikan karakter dengan baik bagi siswa sekolah dasar.
Implementasi Pendidikan Karakter yang sudah dilaksanakan antara lain adalah Rapat bersama warga sekolah setiap tahun ajaran baru, menghargai kreatifitas anak didik, menjalin hubungan harmonis antar guru dan siswa, menerapkan keteladanan mandiri, Berdoa sebelum dan setelah pelajaran. Untuk perencanaan pendidikan karakter meliputi : menciptakan kondisi kelas yang kondusif, menyusun kurikulum pendidikan karakter, pengelolaan ruang kelas yang baik, menciptakan kodisi yang kondusif diluar kelas.
Yang terakhir setelah melakukan implementasi pendidikan karakter kemudian melakukan evaluasi antara lain : Kerja sama dengan orang tua siswa, pemantauan perilaku siswa didalam sekolah dan mengadakan kunjungan ke rumah siswa.
Dosen Spesialis Medikal Bedah Prima Trisna Aji menyampaikan bahwa penguatan pada pendidikan karakter akan berpengaruh positif terhadap peningkatan moral siswa dengan meningkatnya pengetahuan tentang moral, meningkatnya perasaan serta sikap moral siswa dan meningkatnya tindakan serta perbuatan moral siswa. *Red
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews