Banyak pasien yang sembuh dari Corona di Riau dan daerah-daerah lain di Indonesia. Ini adalah kabar yang sangat menggembirakan karena diharapkan kita dapat keluar dari pandemi Covid-19 secepatnya.
Kita sudah lelah dan stress dalam menghadapi pandemi selama lebih dari setahun ini. selain terus menjaga protokol kesehatan, kita juga berdoa agar tidak kena Corona. Sedangkan yang sudah terlanjur sakit tentu ingin lekas sembuh dan berdisiplin untuk minum obat, dan tetap tenang dalam fase isolasi mandiri.
Namun di masa pandemi yang muram ada kabar bahagia yang mencerahkan. Jumlah pasien Corona yang sembuh meningkat di Riau, yakni 1.667 orang per harinya. Jumlah ini meningkat 2 kali daripada di awal pandemi dulu. Sedangkan untuk total pasien yang sembuh ada 102.946 orang.
Sedangkan pasien yang bebas dari Corona se-Indonesia ada 39.726 per harinya, sehingga totalnya ada 2.947.646 orang. Jumlah ini jauh lebih banyak dari pasien yang sakit, yang mencapai 30.000-an orang per harinya.
Kabar ini tentu sangat menggembirakan karena lebih banyak pasien yang selamat daripada kehilangan nyawa. Mereka yang meninggal karena Corona jumlahnya tidak sampai 10% dari jumlah pasien. Sehingga kita tidak usah terlalu stress dengan virus ini, karena kenyataannya lebih banyak yang sembuh daripada sakit berkepanjangan.
Ketika banyak pasien yang sembuh maka ini adalah buah manis dari berbagai program pemerintah. Pertama, sejak awal pandemi pemerintah berkomitmen untuk menggratiskan biaya perawatan pasien Corona di RS, dengan syarat ia memiliki kartu BPJS. Jika tidak ada fasilitas ini tentu masyarakat miskin akan merana, karena biaya totalnya bisa mencapai ratusan juta rupiah.
Selain itu, pasien Corona yang sedang isolasi mandiri juga mendapatkan fasilitas obat dan vitamin gratis dari pemerintah. Mereka hanya butuh registrasi secara online lalu paket obat akan dikirim ke rumahnya masing-masing. Sehingga yang kurang mampu akan lega karena obatnya digratiskan, dan ia bisa menignkatkan imunitas dan bebas Corona lebih cepat.
Tak hanya paket obat, pemerintah juga menggratiskan biaya konsultasi ke dokter via online. Pasien yang sedang isolasi mandiri hanya butuh kuota untuk konsultasi di aplikasi, dan mereka akan mendapatkan advis dari dokter. Penggratisan ini sangat disyukuri, karena biasanya harus membayar hingga ratusan ribu rupiah.
Ketika jumlah pasien Corona meningkat, maka masyarakat tidak boleh lengah. Mereka masih wajib menaati aturan saat PPKM, terutama dalam mengendalikan mobilitas. Jangan bepergian kecuali untuk hal-hal yang penting, dan untuk belanja bisa via online saja. Jangan berpikir akan kejenuhan saat stay at home karena lebih baik bersabar di rumah, daripada nekat keluyuran lalu kena Corona.
Semua ini dilakukan agar jangan sampai jumlah pasien Corona meningkat lagi. Juru Bicara Tim Satgas Covid Riau Dokter Indra Yovi menyatakan bahwa untuk penurunan peningkatan penyebaran Corona, kuncinya adalah kembali ke masyarakat. Harus terus waspada dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan serta menaati aturan PPKM.
Jangan lupa pakai masker dan tidak bisa diganti hanya dengan face shield. Selalu ingat untuk cuci tangan atau membawa hand sanitizer di dalam tas. Selain itu, taati aturan lain dalam protokol kesehatan 10M agar selamat dari virus yang berbahaya ini.
Ketika angka kesembuhan pasien meningkat maka adalah hal yang bagus karena menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mengatasi pandemi. Namun masyarakat harus tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, karena jangan sampai jadi pasien berikutnya. (Rengganis Taniardi)
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews