Sudah saatnya kita semua ikut berkolaborasi mensukseskan kepentungan nasional kita. Pemimpin kita Jokowi sudah membuktikannya, mari kita dukung untuk kebaikan dan kemajuan bangsa.
Dunia maya kita sedang dilanda penyakit hati. Sampah informasi bertebaran secara masif tanpa verifikasi dan konfirmasi. Hoax, sas-sus, fitnah, dan hujatan bersahut-sahutan nyaris tiada henti. Informasi sumir yang sudah usang datang silih berganti.
Penyakit ini telah mewabah nyaris tak terperi. Menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, diperkirakan terdapat sedikitnya 1500 situs yang diduga menjadi produsen virus hoax, berita palsu, dan ujaran kebencian.
Warganet atau Netizen sast ini menjadi sebuah komunitas dunia maya, namun nyata yang dirasa efektif janyalah menyebarkan informasi berita. Hanya bermodal gawai yang terisi kuota internet, konon agarv hidup jauh lebih berwarna. Tanpa beksl literasi yang penting eksis.. kondisi ini memptihatinkan kita semua.
Plus- minus, Pro -Kontra, positif - negatif tak jarang memunculkan kasus sosial bahkan hukum pun. Begitulah sisi lain dari maraknya aktifitas media sosial yang tak terbendung. Tak sebatas rangkaian kalimat yang bisa dibaca, melainkan juga gambar, bahkan video yang sewaktu-waktu bisa viral.
Konten kreatif media sosial tidak saja menjadi segmen marketing dalam dunia industri bisnis. Misi budaya hingga missi politik kerap muncul di pelbagai laman media sosial. Pelaku dan penikmatnya tak lain tak bukan adalah para netizen atau warganet itu sendiri.
Jadikanlah limpahan informasi sebagai modal produktif menuju level lebih tinggi. Manfaatkan jejaring sosial untuk bersinergi meningkatkan produktivitas dan mencapai kesejahteraan bersama. Banyak cara positip dan kreatif untuk mengambil manfaat dari perkembangan teknologi komunikasi ini tanpa menambah dosa.
Janganlah puas hanya menjadi generasi pemangsa berita bohong, penyantap kabar burung, atau penikmat konten negatif lainnya.
Di era kebebasan berpendapat dan bermedsos ria, berempati dan menggunakan sikap yang bijaksana makin perlu dilakukan bersama. Setidaknya untuk menjaga kata-kata agar tak melukai sesama atau lebih jsuh bisa saling menumbuhkan optimisme.
Aksi menebar kabar hoax bukanlah sedekah yang berpahala. Sebaliknya, itu menabur benih keburukan yang akan kembali pada diri kita semua. Kegemaran copas (copy-paste) tidaklah terpuji karena bisa mematikan kreativitas kita semua sebagai manusia yang berakal.
Di sisi lain, memanipulasi pesan dan mendistorsi informasi untuk memantik emosi termasuk perbuatan tak terpuji. Berkomentar di medsos tanpa memperhitungkan dampaknya juga mestinya dihindari, mari lawan Hoax Demi Terwujudnya Persatuan Bangsa Guna Suksesnya Keberlangsungan Pembangunan Nasional Untuk Indonesia Maju.
Sudah saatnya kita semua ikut berkolaborasi mensukseskan kepentungan nasional kita. Pemimpin kita Jokowi sudah membuktikannya, mari kita dukung untuk kebaikan dan kemajuan bangsa.
Dengan berpikir bahwa orang lain bisa terluka karena kalimat kita di ranah maya, sama artinya melatih diri untuk menjaga hati. Saatnya jangan muda terprovokasi oleh manipulasi msnipulasibkebenaran bahkan ayat ayat yang justru dapat memecah belah kita semua.
Dunia maya sejatinya adalah cermin hati. Aktivitas yang terekam di data digital adalah gambaran dari isi pikiran yang biasanya tak nampak di dunia nyata. Ia ibarat terminal yang menghubungkan perbuatan kita di dunia dengan tempat berlabuh di akhirat sana.
Maka tiada kata lain selain waspada terhadap pegiat media sosial yang tidak sekedar menyebar fitnah, hoak , namun sudah memainkan sindikasi hastag yang mengancam ketenangan dan kedamaian kondisi Indonesia. Apalagi jika sudah menggunakan isu isu SARA . Mari kita bekerjasama menangkalnya demi masa depan anak cucu kita.
Kini pasca pelantikan, saatnya menuju SDM Bermutu, Warganet harus Optimis dengan Gebrakan Kabinet Indonesia Maju.
Saya, Kamu, Kita Semua Bisa Jadi Pahlawan Dengan Ikut Berkontribusi Dengan Cara Kreatif Dan Positip Demi Mewujudkan Indonesia Maju.
Kita Tidak Sama Tapi Kita Harus Berkerja Sama Mendukung Kepemimpinan Nasional Demi Suksesnya Pembangunan Nasional 5 Tahun Mendatang Demi Indonesia Maju.
Salam kebsngsaan. Saya, kamu dan kita semua bisabjadi pahlawan dengan cara ikut berperan untuk sukseskan kemajuan bangsa.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews