PepNews — Warga terdampak bencana di Agam kompak menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya saat Presiden RI Prabowo Subianto tiba di Posko Pengungsian Desa Salareh Aia, Kabupaten Agam, Sumatera Barat pada Kamis (18/12).
Baca Juga Ini: https://dlhkutaitimur.org/profile/tentang/
“Hiduplah tanahku, Hiduplah negeriku, Bangsaku, rakyatku, semuanya, Bangunlah jiwanya, Bangunlah badannya, Untuk Indonesia Raya,” kompak warga.
Raut wajah gembira dan senyum kecil tampak terlihat ketika Prabowo menyapa dan menyalami warga. Tak sedikit dari mereka juga mengabadikan momen kedatangan Prabowo menggunakan telepon selulernya.
Prabowo selanjutnya menyusuri area posko, menyapa anak-anak yang berada di lokasi pengungsian. Kemudian, ia mendatangi dapur umum dan posko kesehatan.
Baca Juga Ini: https://dlhkutaitimur.org/profile/tentang/
Dalam sambutannya, Prabowo mengapresiasi warga yang tetap semangat meski dalam kondisi apa adanya di posko pengungsian.
Prabowo juga turut berterima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras membantu penanganan bencana di Sumatera.
"Saya lihat ibu-ibu dalam keadaan susah masih bisa menyambut saya dengan baik, anak-anak gembira dan semua pihak yang sudah bekerja keras terima kasih juga petugas, pejabat pemerintah, gubernur, bupati, pengurus-pengurus semua," ujarnya.
Di kesempatan yang sama, Prabowo juga menegaskan pemerintah akan membangun 100 unit Huntara sebagai solusi bagi para pengungsi, sebelum dilakukan proses rehabilitasi dan rekonstruksi permanen.
“Saya gembira sudah melihat rumah-rumah hunian sementara sudah mulai dibangun. Supaya ibu-ibu, bapak-bapak semua sudah tidak perlu tinggal di tenda,” jelasnya.
Prabowo mengatakan pembangunan hunian tetap nantinya akan memiliki kualitas dan ukuran yang memadai, dengan luas sekitar 70 meter persegi.
"Kemudian segera setelah itu, kita akan membangun hunian tetap. Dilihat sudah cukup bagus kualitasnya, luasnya hunian tetap juga cukup lumayan besar 70 meter persegi," ungkapnya.
Kunjungan Prabowo ke Sumatera Barat ini merupakan bagian dari agenda pemeriksaan langsung ke tiga lokasi terdampak bencana, yaitu Kabupaten Agam, Padang Pariaman, dan Tanah Datar.
Turut mendampingi Prabowo yakni Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya, Wakil Ketua Komisi VI DPR sekaligus Ketua DPD Gerindra Sumbar Andre Rosiade, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, dan Wakil Gubernur Sumbar Vasko Ruseimy.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews