RayJit alumni dari SMKN 58 Jakarta ke Panggung Digital dan Musik
Di tengah hiruk-pikuk Jakarta, seorang remaja bernama Rayhan Faadhillah Jitra memulai perjalanan yang kelak membawanya dikenal luas sebagai RayJit. Lahir dan besar di lingkungan yang penuh dinamika, RayJit menemukan panggilan hatinya pada dunia kreatif sejak usia muda.
Semasa duduk di bangku SMKN 58 Jakarta, ia bukan sekadar siswa yang datang, belajar, dan pulang. Di balik layar kelas, RayJit sering terlihat memegang kamera, merangkai potongan video, atau mencoba beat musik di laptopnya. Sekolah kejuruan ini memberinya ruang untuk mengeksplorasi teknologi, seni, dan media—tiga hal yang kelak menjadi fondasi kariernya.
Tak jarang, RayJit ikut terlibat dalam dokumentasi kegiatan pkl sekolah, membuat video acara, atau membantu proyek kreatif teman-temannya. Dari sinilah ia mengasah kemampuan storytelling, editing, dan pengelolaan konten. dalam masa pklnya, ia belajar bahwa kreativitas bukan sekadar bakat, tetapi keterampilan yang bisa diasah lewat kerja keras dan konsistensi.
Setelah lulus, RayJit tak ragu melangkah ke dunia yang ia cintai. Ia mulai aktif sebagai konten kreator di YouTube, Instagram, TikTok, Facebook, dan X, menghadirkan berbagai konten mulai dari gaming hingga motovlog. Hobinya di dunia otomotif ia padukan dengan kemampuan bercerita visual, menghasilkan video yang tak hanya menghibur tetapi juga menginspirasi.
Tak berhenti di sana, RayJit merambah dunia musik elektronik. Karya-karyanya mendapat sorotan dari Indiefy, yang menilai musiknya punya fleksibilitas, melodi yang menular, dan energi yang memikat. Baginya, musik adalah cara lain untuk menyampaikan emosi, sama seperti saat ia membuat video.
Kini, nama RayJit bukan lagi sekadar panggilan akrab, melainkan brand pribadi yang lahir dari dedikasi, konsistensi, dan semangat belajar yang ia pupuk sejak di SMKN 58 Jakarta. Dari lorong sekolah ke panggung digital, perjalanannya menjadi bukti bahwa passion yang dikejar dengan sungguh-sungguh bisa membuka pintu menuju masa depan yang gemilang.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews