Pemimpin Berkharisma dan Pemberani

Buku biografi Drs. Cornelis, M.H., ini memiliki beberapa kelebihan, yaitu ditulis dengan gaya bahasa yang khas, elegan, dan menarik.

Rabu, 30 Maret 2022 | 19:46 WIB
0
548
Pemimpin Berkharisma dan Pemberani
Dokpri

Ketika membaca buku ini seolah dibawa ke masa lampau tentang sejarah suku bangsa Dayak. Sesungguhnya tak ada masa kini tanpa masa lalu. Selain tulisan tentang biografi Drs. Cornelis, M.H., penulis buku R. Masri Sareb Putra. M.A, juga mencatat beberapa kisah tokoh legendaris dari suku bangsa Dayak. Diantaranya adalah Damang Batu, tokoh Dayak pertama yang dituliskan kisah hidupnya.

Damang Batu yang merupakan tokoh pemersatu bangsa Dayak. Sebagai pemegang peran penting dalam sejarah suku bangsa Dayak, yang telah menjadi tuan rumah Perjanjian Tumbang Anoi selama 3 bulan, dari 22 Mei- 24 Juli 1894. Sekilas kisah tokoh Dayak seperti Oevaang Oeray, gubernur Kalimantan Barat (1951-1955). Tjilik Riwut, Gubernur Kalimantan Tengah (1958-1967). M.Th. Djaman, Agustinus Djelani.

Diantara sekian banyak pemimpin dari suku Dayak, Drs. Cornelis, M.H., merupakan seorang pemimpin suku bangsa Dayak yang pemberani, berkharisma, dan bijak. Keberanian suku bangsa Dayak telah lama bergema. Demikian juga dengan putra Dayak kelahiran 27 Juli 1953 ini, mengalir karakteristik orang Dayak yang sesungguhnya, yaitu “pemberani”.

Berani dalam mempertahankan kebenaran, harkat dan martabat kaumnya. Keberaniannya menjadi moto dalam hidupnya yang terambil dari bahasa Dayak Kanayatn; “kade’ barani, ame’ gali-gali’; kade gali’ ame’ barani-barani”. Artinya: Jika berani, jangan takut-takut; jika takut, jangan berani-berani!”. Berkat perjuangan, tekad dan Keberaniannya, ia berhasil merebut kekuasaan dan menjadi tuan di atas tanah leluhurnya.

Uniknya, mantan presiden Dayak periode 2015-2020 ini berasal dari kalangan rakyat jelata. Bahkan, ia meniti karir mulai dari bawah. Misalnya menjadi tukang antar surat. Menjadi pesuruh di sebuah partai, dan jadi pegawai biasa di kecamatan.

Setelah jadi camat menjalin 1989-1995 dan camat Menyuke 1998-1999, karir Drs. Cornelis semakin menanjak. Ia terpilih menjadi bupati Landak periode 2021-2006, dan terpilih kembali pada periode kedua 2006-2008.

Ketika baru menjabat sebagai bupati Landak periode kedua, ia maju mencalonkan diri sebagai gubernur Kalimantan Barat, lewat partai PDI Perjuangan yang berpasangan dengan Christiandy Sanjaya. Keduanya terpilih dan menjabat selama dua periode.

Setelah presiden Dayak pertama, Teras Narang mengakhiri masa jabatannya, Drs. Cornelis terpilih menjadi Presiden Dayak kedua, masa bakti 2015-2020. Sebagai presiden Dayak, Cornelis melantik Pengurus MADN di rumah Radakng, Pontianak.

Di partai politik, Drs. Cornelis merupakan salah satu yang terdaftar sebagai suara laki-laki terbanyak calon legislatif, dengan perolehan 285.797 suara. Suara terbanyak kedua setelah Puan Maharani sebagai caleg yang diusung dari partai PDI-P.

Sosok Drs. Cornelis, M.H., merupakan pemimpin motivator yang pemberani, berkharisma, inspiratif, dan melayani. Ia sosok yang aktif dalam dunia organisasi politik. Kehidupannya masih melekat dengan kepercayaan adat, tetapi masih tetap beradaptasi dengan kehidupan modern, dan toleransi dalam beragama.

Buku biografi Drs. Cornelis, M.H., ini memiliki beberapa kelebihan, yaitu ditulis dengan gaya bahasa yang khas, elegan, dan menarik. Sehingga tidak membosankan saat membacanya. Ukuran tulisannya juga lebih besar dan terang, sehingga lebih mudah dibaca. Di dalam buku ini banyak dokumentasi gambar yang berwarna, sehingga menjadi istimewa yang menjadi daya tarik tersendiri. 

***