Jangan Abaikan Shalat Tahajud, Itu Perintah Allah

Dalam bahasa agama, siapa saja yang buta sewaktu hidup di dunia, maka nanti di kehidupan alam akherat, setelah meninggal dunia, orang tersebut dihidupkan dalam keadaan buta juga.

Rabu, 7 April 2021 | 23:02 WIB
0
261
Jangan Abaikan Shalat Tahajud, Itu Perintah Allah
Shalat (Foto: rumah123.com)

Apa saja yang sudah menjadi Perintah ALLAH, kita sebagai orang Islam harus mau mengerjakan perintah tersebut. Sebab, pada hakikatnya, kita ini dihidupkan di dunia ini adalah untuk mengerjakan apa saja yang sudah menjadi Perintah ALLAH dan benar-benar ada tertulis di dalam Kitab Suci AL-QUR'AN.

Sebagai orang Islam, setiap hari, kita sudah membuat pernyataan bahwa hanya kepada ALLAH, kami mengabdi. Salah satu bukti nyata, kita benar-benar mengabdi kepada ALLAH adalah kita denganb bersungguh-sungguhmau mengerjakan Perintah ALLAH.

Salah satu ayat Kitab Suci AL-QUR'AN yang membahas tentang Shalat Tahajud adalah panggilan ALLAH kepada orang yang sedang berselimut. Jika selama ini banyak orang Islam yang memahami kata berselimut itu dalam makna sederhana, maka makna kata berselimut itu adalah orang yang sedang tidur di waktu malam hari. Orang yang sedang tidur di waktu malam hari dipanggil ALLAH untuk bangun dari tidurnya, kemudian mendirikan Shalat Tahajud. 

Syarat untuk mendirikan Shalat Tahajud adalah sudah mengerjakan Shalat Isya dan sudah tidur di waktu malam hari, meskipun tidurnya hanya sebentar saja. ALLAH menghendaki setiap orang itu tidurnya di setiap waktu malam hari itu cukup sedikit sekali saja, jangan berlama-lama tidur di waktu malam hari. Tidur berlama-lama di waktu malam hari dapat mengakibatkan seorang manusia hidup sengsara di kemudian hari.

Makna kata yang lebih luas dan mendalam adalah berselimut itu maksudnya berselimut dengan berbagai masalah kehidupan di dunia ini. Itu artinya, orang yang sedang mengalami hidupnya diselimuti berbagai macam masalah kehidupan di dunia ini disuruh ALLAH untuk segera meninggalkan tempat tidurnya, lalu bangun untuk mengerjakan Shalat Tahajud di keheningan waktu malam hari. 

Saudaraku, ketahuilah bahwa semua ayat Kitab Suci AL-QUR'AN itu sesungguhnya untuk setiap orang yang masih hidup di dunia ini. Tidak benar bahwa sebagian besar ayat ALQUR'AN itu untuk semua manusia di dunia ini dan sebagain ayat-ayat AL-QUR'AN itu dikhususkan hanya untuk Nabi Muhammad SAW saja. Nabi Muhammad SAW itu sebagai contoh terbaik dalam pengamalan ayat-ayat AL-QUR'AN. Jadi ketika kita sedang membaca Kitab Suci AL-QUR'AN, ayat-ayat yang sedang kita baca itu sesungguhnya sedang ditujukan kepada kita sebagai orang Islam.

Jelas sekali, di dalam Surat Al-Muzzamil, ALLAH telah memberikan perintah kepada orang yang sedang tidur di waktu malam hari untuk bangun dari tidurnya, kemudian mendirikan Shalat Tahajud. Ternyata, jika ALLAH memberikan suatu perintah, maka pasti di balik perintah tersebut, ada berbagai HADIAH atau pahala yang akan diberikan kepada orang yang mau mengerjakan Shalat Tahajud.

Menurut ALLAH Tuhan Yang Maha Esa, manusia memang harus tidur di waktu malam hari. Ternyata, manusia itu tidak boleh tidur di seluruh waktu malam hari. Manusia yang hebat itu manusia yang tidurnya sedikit sekali di waktu malam hari dan mendirikan Shalat Tahajud yang lama di sebagian besar waktu malam hari. Sebagai orang Islam, seharusnya kita ini, semakin bertambah umur, semakin bertambah umur, kita itu semakin sedikit semakin sedikit tidurnya di waktu malam hari.

ALLAH pasti akan memberikan kata-kata yang berbobot kepada orang yang sudah mendirikan Shalat Tahajud. Makna kata-kata yang berbobot itu adalah petunjuk yang sangat berharga sekali kepada orang yang sudah mengerjakan perintah Shalat Tahajud tersebut. Dengan demikian, orang yang sudah tekun dan gigih mendirikan Shalat Tahajud di setiap waktu malam hari, pasti diberi petunjuk langsung dari ALLAH. Petunjuk dari ALLAH tersebut merupakan berbagai informasi yang sangat berharga sekali bagi orang yang sudah mengerjakan perintah Shalat Tahajud tersebut.

ALLAH Tuhan Seluruh Alam Semesta pasti akan memimpin pelaku Shalat Tahajud di setiap waktu malam hari untuk selalu hidup di jalan yang lurus, di jalan hidup yang benar, bukan di jalan hidup yang salah menurut ALLAH. Orang yang tidak mau bersusah payah berjuang untuk mengerjakan Shalat Tahajud yang lama di setiap waktu malam hari pasti akan ditinggalkan oleh ALLAH. ALLAH pasti menjauh dari orang yang menolak tidak mau mengerjakan perintah Shalat Tahajud tersebut. Pada saat itulah, setan mendekat kepada orang ini.

Orang-orang yang tidak mau mengerjakan perintah Shalat Tahajud ini pasti hidupnya dipimpin oleh setan yang sangat terkutuk.

Setan tersebut pasti akan memimpin orang yang durhaka kepada ALLAH selalu menempuh jalan hidup yang salah, jalan hidup yang tersesat. Sehingga, orang-orang durhaka tadi melakukan amal perbuatan yang buruk, keji, menjijikkan, kejam, dan jahat.

Itulah salah satu akibat fatal yang pasti akan dialami oleh orang-orang yang tidak mau mengerjakan perintah Shalat Tahajud dari ALLAH. Para pelaku kejahatan adalah orang-orang yang di setiap waktu malam hari tidak pernah mau mendirikan Shalat Tahajud. Pada akhirnya, orang-orang yang tidak mau mengerjakan Shalat Tahajud itu pasti memasuki kehidupan yang sangat buruk sekali, di dunia ini juga.

Perhatikanlah, orang-orang yang durhaka kepada ALLAH dengan tidak mau mengerjakan Shalat Tahajud di setiap waktu malam hari, pasti ALLAH akan memberikan HUKUMAN atau siksaan hidup yang sangat pedih sekali sebelum mereka meninggal dunia. Itu artinya, orang-orang yang tidak mau mengerjakan Shalat Tahajud setiap waktu malam hari, tidak dibiarkan saja oleh ALLAH. Itu artinya, ALLAH pasti murka atau marah besar kepada orang-orang yang durhaka tidak mau mengerjakan perintah Shalat Tahajud tersebut.

Ternyata, apa saja yang sudah menjadi Perintah ALLAH itu wajib kita kerjakan. Apa saja yang sudah menjadi Larangan ALLAH wajib kita tinggalkan, wajib tidak kita kerjakan, wajib kita menjauhkan diri dari semua perbuatan yang dilarang oleh ALLAH. Jika kita berani tidak mengerjakan apa saja yang sudah menjadi Perintah ALLAH, maka kita pasti diberi HUKUMAN yang sangat berat sekali atau siksaan hidup yang sangat pedih sekali. Jika kita berani tidak mengerjakan apa saja yang sudah menjadi Larangan ALLAH, maka kita pasti diberi HADIAH yang sangat banyak sekali berupa berbagai-bagai KENIKMATAN HIDUP di dunia ini juga. Itulah ketentuan dari ALLAH Tuhan Pemilik Hari Pembalasan.

Orang yang sedang berselimut kemiskinan wajib bangun dari tidurnya di malam hari, lalu mendirikan Shalat Tahajud, jika orang tersebut mempunyai keinginan mau keluar dari segala bentuk kemiskinan yang menyelimuti hidupnya. Apabila orang yang berselimut kemiskinan ini sudah dengan tekun dan gigih mendirikan Shalat Tahajud yang lama di setiap waktu malam hari, maka pasti ALLAH akan membebaskan orang tersebut dari berbagai belenggu kemiskinan di kemudian hari, di dunia ini juga. Bisa jadi, dengan cara ALLAH memberikan ide-ide bisnis yang luar biasa, sehingga orang tersebut dapat menjadi orang kaya raya di kemudian hari, di dunia ini juga.

Seringkali kita mendengar nasehat: Jangan berlama-lama menjadi orang miskin. Banyak sekali orang yang hidupnya diselimuti kemiskinan bertahun-tahun lamanya, tetapi tidak mengetahui cara terbaik melepaskan diri atau keluar dari belenggu kemiskinan yang menyelimuti hidupnya tersebut. Akhirnya, mereka hanya bisa pasrah dan menyerah dari cengkeraman kemiskinan yang tambah tahun tambah tahun semakin menyelimuti hidupnya. Jalan satu-satunya untuk keluar dari kemiskinan yang bertubi-tubi menyelimuti dirinya adalah tekun dan gigih mendirikan Shalat Tahajud yang lama di setiap waktu malam hari selama masih hidup di dunia ini. Cepat atau lambat, ALLAH pasti akan menjadikan mereka orang-orang kaya raya di kemudian hari.

Pernah ada juga nasehat: Jika kamu lahir dari keluarga miskin, maka hal itu bukan merupakan kesalahan kamu. Tetapi, jika sampai kejadian, kamu mati dalam keadaan miskin, maka hal tersebut pasti merupakan kesalahan kamu. Kamu sudah diberi waktu yang banyak, tetapi kamu menyia-nyiakan waktu yang sangat berharga sekali yang diberikan oleh ALLAH Tuhan Seluruh Alam Semesta. Sewaktu kamu masih hidup di dunia, kamu menolak dan tidak mau mendirikan Shalat Tahajud yang lama di setiap waktu malam hari, padahal Shalat Tahajud itu jelas-jelas Perintah ALLAH.

Orang yang sedang berselimut kesakitan wajib bangun dari tidurnya di waktu malam hari dan kemudian mendirikan Shalat Tahajud yang lama. Banyak ahli kesehatan sudah membuktikan bahwa dengan dengan sebab mengerjakan Shalat Tahajud di setiap waktu malam hari, maka ALLAH pasti akan menyembuhkan penyakit pelaku Shalat Tahajud tersebut.

Bacalah buku yang berjudul Terapi Shalat Tahajud dan buku-buku yang lainnya yang membahas Shalat Tahajud sebagai Terapi Penyembuhan. Ternyata, ada berbagai penyakit ganas dan mematikan yang hanya bisa diobati disembuhkan dengan amalan Shalat Tahajud yang lama di setiap waktu malam hari.

Jika ada orang yang sedang berselimut penyakit-penyakit yang ganas dan mematikan, seperti penyakit kanker, tetapi orang tersebut tidak mau mengerjakan perintah Shalat Tahajud di setiap waktu malam hari, maka dapat dipastikan, orang tersebut tidak akan disembuhkan oleh ALLAH Tuhan Seluruh Alam Semesta. Jika ALLAH sudah tidak mau menolong seseorang, maka perhatikanlah, tidak ada siapa pun yang sanggup dan mampu menolong orang tersebut. Pada hakikatnya, semua proses penyembuhan penyakit apa pun itu ditentukan oleh pertolongan ALLAH.

Orang yang sedang berselimut kesengsaraan wajib hukumnya bangun dari tidurnya di waktu malam hari dan kemudian mendirikan Shalat Tahajud yang lama. Hanya dengan sebab rajin dan tekun mendirikan Shalat Tahajud tersebut, ALLAH pasti mengeluarkan pelaku Shalat Tahajud ini dari berbagai kesengsaraan hidup yang menyelimuti dirinya. Jika ALLAH sudah berkehendak, maka pasti ALLAH menjadikan para pelaku Shalat Tahajud sebagai orang-orang yang hidup dalam keadaan sejahtera, jauh dari segala kesengsaraan hidup.

Orang-orang yang sedang berselimut kesusahan hidup, maka wajib hukumnya bangun dari tidurnya di waktu malam hari dan kemudian dengan gigih mengerjakan Shalat Tahajud yang lama. Jika orang-orang itu sudah tekun dan bersungguh-sungguh mendirikan Shalat Tahajud yang lama di setiap waktu malam hari, maka pasti, ALLAH akan menjadikan mereka sebagai orang-orang yang bergembira, tidak lagi berselimut kesusahan hidup yang berkepanjangan.

Orang-orang yang sedang berselimut berbagai masalah hidup, seperti sudah dewasa tetapi tidak ketemu-ketemu jodohnya, maka wajib hukumnya bangun dari tidurnya di waktu malam hari dan kemudian mendirikan Shalat Tahajud yang lama. Tanpa pertolongan dan perlindungan langsung dari ALLAH Tuhan Seluruh Alam Semesta, maka dapat dipastikan, orang-orang yang sedang diselimuti berbagai masalah hidup itu berhasil keluar dari belenggu berbagai masalah hidup yang menyelimuti.

Orang-orang yang sedang berselimut kebingungan hidupnya wajib bangun dari tidurnya di waktu malam hari dan kemudian segera mendirikan Shalat Tahajud yang lama. Dengan sebab sudah mengerjakan Perintah ALLAH berupa Shalat Tahajud ini, maka pasti, ALLAH akan memberikan perlindungan, pertolongan dan petunjuk, sehingga akhirnya orang-orang tersebut terbebas dari segala kebingungan sewaktu hidup di dunia ini. 

Jika ada orang-orang yang tetap saja tidur sepanjang waktu malam hari, maka ALLAH pasti akan membiarkan mereka tetap hidup dalam keadaan serba kebingungan. Bisa-bisa, orang-orang yang hidupnya terus-menerus dalam keadaan kebingungan lalu mengambil keputusan untuk bunuh diri saja akhirnya. Orang yang sudah rutin di setiap waktu malam hari mendirikan Shalat Tahajud, dapat dipastikan, tidak akan bunuh diri di dunia ini.

Orang yang sedang berselimut kebodohan wajib hukumnya bangun dari tidurnya di waktu malam hari dan kemudian mengerjakan Shalat Tahajud yang lama. Cepat atau lambat, ALLAH pasti akan menjadikan pelaku Shalat Tahajud sebagai golongan orang yang cerdas, orang yang pandai berpikir, orang yang cepat dalam berpikir. Itulah buah dari amalan Shalat Tahajud yang lama di setiap waktu malam hari. Dapat dipastikan, orang-orang yang menolak Perintah ALLAH untuk mengerjakan Shalat Tahajud di setiap waktu malam hari, selama hidup di dunia ini selalu diselimuti kebodohan.

Orang-orang yang hidupnya selalu diselimuti kebodohan, dapat dipastikan, mereka itu hidup dalam kesengsaraan, serba kekurangan, serba dalam keadaan kesusahan. Orang-orang yang bodoh pasti oleh ALLAH dimasukkan ke dalam kehidupan yang penuh dengan kepedihan, kesakitan, kesusahan, kesengsaraan, kemiskinan. Itulah ketentuan dari ALLAH terhadap orang-orang yang bodoh.

Menurut ALLAH, orang yang bodoh adalah orang yang tidak mau mengerjakan apa saja yang sudah menjadi Perintah ALLAH. Menurut ALLAH, orang yang bodoh adalah orang yang mengerjakan apa saja yang sudah menjadi Larangan ALLAH. Dalam bahasa agama, orang yang tidak mau mengerjakan Perintah ALLAH berupa perintah Shalat Tahajud ini termasuk golongan orang yang bodoh, hidupnya selalu diselimuti berbagai bentuk kebodohan.

Ketahuilah saudaraku, orang-orang yang hidupnya diselimuti berbagai kebodohan dapat dipastikan kelak di kemudian hari, setelah meninggal dunia, tidak akan dimasukkan oleh ALLAH ke dalam Sorga yang penuh dengan berbagai kenikmatan hidup yang belum pernah dirasakan, belum pernah terlintas di dalam hati, belum pernah dilihat oleh mata, belum pernah terdengar oleh telinga.

Dalam bahasa agama, siapa saja yang buta sewaktu hidup di dunia, maka nanti di kehidupan alam akherat, setelah meninggal dunia, orang tersebut dihidupkan dalam keadaan buta juga.

Di dalam Kitab Suci AL-QUR'AN, ALLAH sudah berpesan: Jadikanlah kegigihan dan shalat sebagai penolong kamu. Itu artinya, dengan sebab kita sudah gigih berjuang untuk mendirikan shalat, seperti Shalat Tahajud ini, maka ALLAH pasti menolong kita keluar dari segala berbagai kesulitan dan kesengsaraan hidup yang menyelimuti kamu.

Kesimpulan dari pelajaran tentang ilmu Shalat Tahajud ini adalah Shalat Tahajud sebagai Perintah ALLAH yang jelas-jelas sudah tertulis di dalam Kitab Suci AL-QUR'AN tersebut harus kita kerjakan di setiap waktu malam hari.

Orang-orang yang berani tidak mengerjakan perintah Shalat Tahajud ini, maka dapat dipastikan, ALLAH akan memasukkan orang-orang tersebut ke dalam kehidupan yang penuh dengan kesempitan, kesengsaraan, kesusahan, kesakitan, kebodohan, kemiskinan, siksaan hidup yang sangat pedih sekali. Itulah sebabnya, jangan coba-coba kita berani melawan ALLAH, berani tidak mengerjakan perintah Shalat Tahajud yang lama di setiap waktu malam hari.

Kami memohon kepada Engkau, jadikanlah kami ini golongan orang yang sanggup dan mampu mengerjakan apa saja yang sudah menjadi Perintah Engkau, termasuk perintah Shalat Tahajud ini. Ya ALLAH, jadikanlah kami ini golongan orang yang sanggup dan mampu menjauhkan diri segala apa saja yang sudah menjadi Larangan Engkau.

Engkau telah melarang kami tidur berlama-lama di setiap waktu malam hari. Ya ALLAH, mohon Engkau berkenan menerima dan mengabulkan semua doa yang sudah kami sampaikan kepada Engkau. 

DR. NOORCHAMID USTADI, MSi, Motivator Shalat Tahajud No. 1. Di Indonesia

SELASA, 6 APRIL 2021