1 Muharram 1446 H, yang jatuh pada tahun 2024 M, akan menjadi momen penting yang penuh makna bagi komunitas Muslim di seluruh negeri. Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki tradisi yang kaya dan beragam dalam merayakan dan memperingati bulan suci ini. Tahun ini, Muharram bisa menjadi peluang emas untuk merajut kebersamaan dan meneguhkan nilai-nilai kemanusiaan yang luhur.
Di tengah dinamika kehidupan yang sering kali diwarnai dengan perbedaan pandangan dan praktik keagamaan, 1 Muharram 1446 H memberikan peluang untuk memperkuat solidaritas dan keharmonisan antarumat Islam di Indonesia. Peringatan Asyura, khususnya, bisa menjadi ajang untuk mempererat tali persaudaraan. Kegiatan bersama seperti pengajian, majelis taklim, dan aksi sosial dapat dijadikan sarana untuk menyatukan berbagai kelompok dan mendorong kerja sama dalam keberagaman. Dengan demikian, semangat ukhuwah Islamiyah akan semakin kokoh di hati setiap Muslim.
Peringatan Asyura di bulan Muharram mengingatkan kita akan nilai-nilai pengorbanan dan keadilan yang diperjuangkan oleh Husain bin Ali dalam peristiwa Karbala. Di tengah berbagai tantangan sosial, ekonomi, dan politik yang dihadapi bangsa Indonesia, semangat pengorbanan dan keadilan ini relevan untuk dihidupkan kembali. Pemimpin masyarakat dan tokoh agama dapat menggunakan momentum ini untuk mengingatkan pentingnya berjuang demi keadilan dan kesejahteraan bagi semua lapisan masyarakat. Dengan demikian, nilai-nilai luhur ini dapat menjadi inspirasi dalam mengatasi berbagai permasalahan bangsa.
Muharram juga dapat dijadikan waktu untuk refleksi dan perbaikan diri bagi individu Muslim di Indonesia. Dengan memulai tahun baru Hijriyah, umat Islam diharapkan dapat mengevaluasi perjalanan spiritual mereka dan berkomitmen untuk meningkatkan ibadah dan akhlak. Program-program keagamaan seperti ceramah, kajian, dan retreat spiritual dapat membantu umat untuk merenungkan makna hijrah dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, Muharram menjadi waktu yang tepat untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Muharram 1446 H juga dapat digunakan untuk meningkatkan kesadaran sosial dan aksi kemanusiaan di Indonesia. Dalam semangat Asyura, berbagai organisasi kemanusiaan dan komunitas Muslim dapat menyelenggarakan kegiatan sosial seperti donasi darah, bantuan kepada fakir miskin, dan pelayanan kesehatan gratis. Aksi-aksi ini tidak hanya membantu mereka yang membutuhkan, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kedermawanan dan empati kepada masyarakat luas. Dengan demikian, Muharram menjadi waktu yang penuh berkah dengan semangat gotong royong dan kebersamaan.
Indonesia, dengan keberagamannya, memiliki berbagai cara dalam merayakan Muharram. Penting untuk menghormati dan menghargai berbagai praktik keagamaan yang ada. Toleransi dan penghormatan terhadap perbedaan ini dapat mengurangi potensi konflik dan menciptakan suasana yang lebih harmonis dalam menjalani kehidupan beragama. Dengan demikian, Muharram menjadi momentum untuk memperkuat persatuan dalam keberagaman.
Tidak hanya itu, Muharram 1446 H juga dapat menjadi saat yang tepat untuk memperkuat hubungan antara komunitas Muslim dengan komunitas agama lain di Indonesia. Dengan mengundang partisipasi dan dialog antaragama dalam kegiatan-kegiatan Muharram, kita dapat membangun jembatan pemahaman dan toleransi yang lebih kokoh. Ini akan membantu menciptakan lingkungan yang lebih damai dan saling menghormati, di mana semua warga negara dapat hidup berdampingan dengan harmonis.
Di sisi lain, teknologi dan media sosial juga bisa dimanfaatkan untuk menyebarkan pesan-pesan positif dan edukatif tentang Muharram. Dengan memanfaatkan platform digital, kita dapat menjangkau lebih banyak orang dan menyebarkan semangat Muharram yang penuh dengan nilai-nilai kebaikan, pengorbanan, dan kemanusiaan. Kampanye online yang kreatif dan inspiratif dapat membantu meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam berbagai kegiatan keagamaan dan sosial.
1 Muharram 1446 H membawa banyak peluang untuk memperkuat iman, memperbaiki diri, dan meningkatkan solidaritas sosial di Indonesia. Dengan memanfaatkan momentum ini, umat Islam di Indonesia dapat bersama-sama membangun masyarakat yang lebih adil, harmonis, dan penuh kasih sayang. Mari kita jadikan Muharram sebagai waktu untuk merenung, berbuat baik, dan memperkokoh persaudaraan, sehingga semangat bulan suci ini dapat terus hidup dalam keseharian kita. Semoga semangat Muharram 1446 H membawa berkah dan kebaikan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews