Membangun Gerakan Ketahanan Dapur

Bila para penggerak itu beralih ke ranah ini, pidato pidato di tengah kerumunan jalanan mungkin akan berkurang.

Sabtu, 13 Maret 2021 | 09:23 WIB
0
200
Membangun Gerakan Ketahanan Dapur
Ubi jalar (Foto: detik.com)

Bagi warga sederhana, yang diperlukan adalah penjelasan sederhana, cara melakukan sederhana, dan solusi sederhana. Diskusi ruwet malah menjadikan pikiran mumet. Video ini, entah siapa yang membuat, mengambarkan apa yang saya bicarakan itu. Simple dan jelas contohnya. Insya Allah bermanfaat.

Untuk mendatangkan manfaat, tentu ada beberapa tahapan harus dilalui. Apa tahapan itu? Tahapan awalnya "mengetahui". Kemudian "memahami" dan "menyadari". Namun untuk bangkit menjadi "termotivasi" dan akhirnya "melaksanakan" atau melakukan aksi perlu lompatan. Inilah tahapan yang paling sulit.

Banyak orang gagal dalam tahapan ini. Karena itu, gagalnya diri seseorang dalam menjalani hidup untuk meraih kesuksesan, ya di sini. Di sinilah pentingnya "action". Bayangkan, hal sederhana seperti nampak dalam video ini kemudian dapat dilaksanakan serentak oleh orang sekampung.

Bila itu terjadi insya Allah dalam waktu tak lama, di kampung itu akan panen ubi dalam jumlah cukup melimpah. Dalam waktu tak lama, dapur dapur warga akan dipenuhi ubi yang siap dihidangkan setiap hari.

Tapi siapa yang akan menggerakkan agar motivasi individu menjadi motivasi kolektif? Siapa yang harus memulai agar aksi individu menjadi aksi bersama seluruh warga sekampung atau bahkan sekecamatan dan sekabupaten?

Nah di sini pentingnya kepemimpinan atau penggerak.

Bila di kampung anda, ada banyak orang yang mampu menggerakkan tetangga se-RT, se-RW, atau apalagi sedesa untuk melakukan hal positif seperti ini, desa anda akan makmur. Orang orang berjiwa penggerak sangat dibutuhkan dalam situasi saat ini.

Sebenarnya, bangsa ini cukup banyak orang yang memiliki kemampuan menjadi penggerak. Hanya saja, energi dan kemampuan mereka digunakan untuk menggerakkan hal lain. Agenda gerakan yang menjadi fokus adalah gerakan mengolah emosi untuk tujuan lain.

Seandainya kemampuan semacam ini dialihkan ke arah beginian, yaitu misalnya ke arah gerakan membangun ketahanan dapur warga sekampung, insya Allah negeri ini akan diramaikan oleh banyaknya orang bekerja, menjadikan desa di mana saja menjadi sejahtera.

Bila para penggerak itu beralih ke ranah ini, pidato pidato di tengah kerumunan jalanan mungkin akan berkurang. Yang muncul adalah tumbuhnya obrolan obrolan dalam kelompok kelompok dengan suara suara bernada rendah, saling menghargai, saling berbagi pengalaman penuh keramahan.

Kapan gerakan seperti ini harusnya ditumbuhkan? Harusnya sekarang! Habis kapan lagi?

Siapa tahu obrolan ringan di hari Sabtu pagi ini ada manfaat. Ingat, kita perlu segera melanjutkan obrolan ini menjadi aksi. Nah siapa tahu ada yang tergerak untuk menjadikan obrolan ini menjadi aksi? Siapa tahu dapur ngebul dan doa terkabul. 


#iPras2021