K3 adalah organisasi non profit yang bergerak di bidang sosial dan kemasyarakatan. Dibentuk dengan tujuan untuk menjaga tali persaudaraan, melestarikan budaya Minahasa.
Untuk kesekian kalinya, tiap tahun, Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK atau K3) mengadakan kegiatan Perayaan Natal dan Kunci Taong bersama.
Misalnya pada tahun ini, warga Kawanua yang berdomisili di Jakarta dan sekitarnya menghelat kegiatan tersebut pada Sabtu, 1 Februari 2020.
Perayaan Natal 2019 dan Kunci Taong kali ini berlokasi di Grand Ballroom Integrity Convention Center (ICC), Kemayoran, Jakarta Pusat.
Menurut pantauan penulis serta keterangan tambahan dari panitia acara, warga yang hadir hampir mencapai 5 ribu orang. Acara dimulai pukul 17.00 WIB sampai dengan pukul 21.30 WIB.
Di antara para peserta, hadir sejumlah tokoh masyarakat asal Sulawesi Utara, yakni Ronny F. Sompie selaku Ketua Umum DPP K3 dan Gemmy Kawatu selaku Asisten 3 Setda Provinsi Sulut sekaligus mewakili Gubernur Sulut Olly Dondokambey.
Selanjutnya hadir pula tokoh lainnya, yaitu Theo Sambuaga, E. E. Mangindaan, Telly Kasenda Sumolang, Bupati Minahasa Selatan Tetty Paruntu, Wakil Walikota Tomohon Syerly Sompotan.
Sementara pemimpin ibadah sendiri dipandu oleh Pendeta Markus Philips Bolang sebagai pelayan firman dan Pastor Moses Atasoge sebagai pembawa Doa Syafaat.
Sekadar informasi, acara yang berjalan lancar dan cukup memuaskan ini tidak terlepas dari arahan para panitia, yang dikomandoi oleh Beatrix Pontolaeng (Ketua), Rachel Tuerah (Sekretaris), dan Nova Rumondor (Bendahara).
Selain itu, acara berlangsung sukses juga tidak terlepas dari kontribusi para pemandu acara atau master ceremony (MC). Mereka adalah Lois Tangel (Putri Pariwisata 2016), Rolando Sambuaga (TV Host-Reporter-Presenter Berita Satu TV), dan Sendy Bolang (Worship Leader City Harvest Church, Singapore).
Tema Natal dan Kunci Taong sama dengan yang diusung oleh Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dan Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), “Hiduplah sebagai Sahabat bagi Semua Orang” yang sesuai juga dengan slogan khas orang Minahasa, “Torang Samua Basudara”.
Lewat tema yang ada, seluruh warga Kawanua kembali diingatkan untuk mempererat tali persaudaraan, memperkuat jiwa gotong-royong, serta meningkatkan perekonomian, baik di daerah maupun di tanah rantau.
Selain itu warga Kawanua pun diminta harus mampu menjadi penyalur berkat, yang tidak hanya kepada sesama satu suku, tetapi juga kepada siapa pun orang-orang yang dijumpai.
Karena rangkaian acara terbagi dalam 2 (dua) macam, yaitu ibadah dan pentas talenta, maka usai ibadah, kegiatan menarik disuguhkan. Beberapa artis ternama asal Sulut turut mengisi acara, melantunkan lagu-lagu daerah dan lagu pujian atau rohani.
Nama-nama yang terpantau hadir dan tampil adalah Lidia, Dette & Vinna (Esa Mokan Genangku), Cici Salmon (Pikir Kalau Mau Pikir), Karen (Nyanda Mo Lupa), Tania (Api Injil), Putri Bilanova (Sa Aku Gumenang), Connie Mamahit (Oh Minahasa), Connie & Melly (Ma Wole Wole Mokan), Reagan (Jauh di Dusun yang Kecil), dan All Artist (Feliz Navidad).
Supaya lebih paham, K3 adalah organisasi non profit yang bergerak di bidang sosial dan kemasyarakatan. Dibentuk dengan tujuan untuk menjaga tali persaudaraan, melestarikan budaya Minahasa dan mempersatukan Tou Minahasa (Sulawesi Utara) yang telah tersebar dan hidup lama di perantauan (diaspora).
Kegiatan yang terakhir dilakukan adalah bakti sosial berupa penyaluran sembako, baju layak pakai, obat-obatan, peralatan kebersihan, untuk korban banjir di Jakarta pada tanggal 4 Januari 2020 di daerah Bekasi, khususnya Jati Asih lalu Tangerang daerah Ciledug.
Sumbangan ini didapatkan atas dukungan dari Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, kemudian Bupati Minahasa Roy Roring dan wakil Bupati Robby Dondokambey serta Perempuan-perempuan Tanah Minahasa (P2TM), masyarakat Kawanua se-Jabodetabek, masyarakat Bantik Jabodetabek, masyarakat Kakas Jabodetabek, Ava Massie, Decky Poluan, Jackson Kumaat, Renny Rorong, RM Detuna, RM Nyong, RM Passo, dan lain- lain.
K3 dibentuk berdasarkan SK Menkumham No. AHU-00005901.AH.01.08, yang artinya sudah memiliki kekuatan hukum yang sah. Dewan Pengurus Pusat yang berdomisili di Jakarta, membawahi Dewan Pengurus Daerah, Dewan Pengurus Cabang serta Roong, Tarakan dan Fungsional yang berada di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews