Pesan Terakhir Ki Hadjar Dewantoro pada Bung Karno

Seolah olah ia menitipkan Indonesia pada Bung Karno, sebuah bangsa yang larut dalam gelombang sejarahnya, dimana pendidikan yang selalu jadi pusat perhatiannya.

Minggu, 18 Agustus 2019 | 17:35 WIB
0
744
Pesan Terakhir Ki Hadjar Dewantoro pada Bung Karno
Soekarno jenguk Ki Hajar Dewantara (Foto: Facebook/Anton DH Nugrahanto)

Bung Karno membesuk Ki Hadjar Dewantoro sekitar April 1959, salah satu mentornya dan juga Pahlawan Nasional bidang Pendidikan. Ki Hadjar mendirikan Sekolah Taman Siswa, yang oleh Bung Karno dijadikan rujukan Sekolah Berkepribadian Nasional.

Banyak tokoh-tokoh besar lulusan Taman Siswa ini, seperti Benyamin S, Ateng, Sutradara besar Sjumandjaja, Rano Karno, SM Ardan dan banyak lagi, para lulusan Taman Siswa dididik rasa cinta tanah airnya kepada bangsa dan negara.

Para lulusan Taman Siswa dikenalkan kepribadian bangsa, dan bagaimana cara mencintai Indonesia dengan tulus, hasilnya banyak para lulusan Taman Siswa yang mampu berkarya besar tapi memberikah warna khas Indonesia, contohnya Benyamin S.

Ki Hadjar Dewantoro juga mengenalkan konsep pendidikan "Ing Ngarso Mangun Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani". Yang artinya : Di depan memberikan teladan, di tengah-tengah memberikan semangat dan gagasan, di belakang mendorong.

Ki Hadjar Dewantoro sendiri adalah seorang Pangeran dari Kadipaten Paku Alam Yogyakarta, dengan nama Suwardi Suryoningrat, kakak kandungnya adalah Surjopranoto yang amat dikenal aktif dalam gerakan buruh, dan kerap memimpin pemogokan di masa masa pergerakan Indonesia 1920-1935.

Di tahun 1959, Ki Hadjar Dewantoro sakit keras dan Bung Karno menjenguknya. Hati teramat senang ketika Bung Karno menjenguk Ki Hadjar Dewantoro, dan terus menerus melihat wajah Bung Karno, teringat dua sahabat Ki Hadjar yaitu : Dokter Tjiptomangunkusumo dan Setiabudi Douwes Dekker. Pelan pelan air mata meleleh dari dua matanya. Dan memegang tangan Bung Karno...

Seolah olah ia menitipkan Indonesia pada Bung Karno, sebuah bangsa yang larut dalam gelombang sejarahnya, dimana pendidikan yang selalu jadi pusat perhatiannya : "Mencerdaskan Kehidupan Bangsa...

Anton DH Nugrahanto

***