Corona sudah bermutasi hingga varian Mu, setelah ada varian Alfa, Beta, dan Delta.. Tetaplah menaati protokol kesehatan dan jangan lengah sedikitpun, agar tidak terjangkiti oleh virus Covid-19 varian apa saja.
Virus Covid-19 adalah makhluk kecil yang terus bermutasi, dan wajar jika sebuah virus melakukan mutasi ketika ada lingkungan yang mendukung. Setelah heboh dengan Corona varian Delta yang dianggap bahaya, karena bisa menular hanya dengan berpapasan dengan OTG, maka saat ini sudah ada Corona varian Mu. Penamaannya memang mengikuti urutan abjad Yunani (alfa, beta, dst).
Corona varian Mu sedang naik daun karena kabarnya, ia bertransformasi menjadi virus yang lebih kuat. Virus ini sudah ada di 39 negara di dunia tetapi belum masuk ke Indonesia. Hal ini patut kita syukuri, tetapi bukan berarti harus santai, karena kita masih tetap wajib meningkatkan kewaspadaan. Anda tentu tidak mau kena Corona, teruama varian Mu, bukan?
Untuk mencegah terinfeksi virus Covid-19 varian Mu, maka yang perlu dilakukan adalah terus berdisiplin menaati protokol kesehatan, tidak hanya 3M tetapi sampai 10M. Penyebabnya karena seluruh poin dalam prokes memang didesain, agar ditaati dan nantinya seluruh WNI tidak terjangkiti oleh virus berbahaya ini.
Jangan pernah lupa untuk pakai masker dan mengenakannya harus dalam posisi yang benar, jangan melorot atau baru dipasang saat ada razia petugas. Masker harganya murah tetapi manfaatnya besar, karena ia bisa menolak droplet pembawa virus Covid-19 varian Mu.
Pilih masker kain yang berbahan katun atau bahan lain yang lembut tetapi punya filtrasi baik, dan jangan beli masker scuba atau buff, yang tidak efektif dalam menentang penularan Corona.
Saat ini WHO juga merekomendasikan untuk mengenakan masker ganda, dengan posisi masker sekali pakai di bagian dalam dan masker kain di bagian luar. Ketika ada 2 masker sekaligus yang dipasang, maka akan meningkatkan filtrasi sampai 90%, sehingga tidak akan terkena droplet dari OTG. Jangan lupakan fakta bahwa OTG ada di mana-mana dan kita tidak tahu siapa yang terkena virus Covid-19 varian Mu.
Selain memakai masker, jangan lupa untuk mencuci tangan, mandi, dan mengganti baju saat tiba di rumah. Walau habis pergi ‘hanya’ ke pasar, tetap harus melakukan prokes ini, agar selamat dari virus Covid-19. Dengan langsung mandi maka tubuh bersih dan tidak kena virus-virus nakal, termasuk Corona. Lantas ganti baju meminimalisir perpindahan virus, karena ia akan mati saat pakaian dicuci, dan kalau bisa dibersihkannya dengan air panas karena higienis.
Jangan dengan sengaja melewati keramaian, agar tidak terkena virus Covid-19 varian Mu atau yang lain. Triknya, datanglah ke pasar tradisional atau supermarket ketika tempat itu baru saja dibuka, sehingga masih sepi dan Anda terhindar dari berdesak-desakan dengan pembeli lain. Cepat-cepatlah berbelanja agar tidak terjebak macet dan merasa sesak di mobil, lalu melepas masker begitu saja.
Apalagi dengan poin prokes menghindari keramaian, berarti Anda juga tidak boleh dengan sengaja membuat kerumunan. Jangan nekat menggelar pesta dangdut di tengah pandemi dengan alasan butuh hiburan. Boro-boro terhibur, yang ada setelah acara malah banyak yang terkapar karena Corona.
Corona varian Mu memang sedang menjadi perhatian dan belum masuk ke Indonesia, tetapi kita masih harus meningkatkan kewaspadaan. Jangan lengah dan tetap taati prokes agar selamat dari virus Covid-19 varian apa saja. Menaati prokes juga sangat mudah, bukan? (Deka Prawira)
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews