Kalau anda sedang berulang tahun, pantaslah hari itu anda sambut dengan kegembiraan luar biasa karena alasan kedahsyatan penciptaanmu itu.
Apakah anda pernah merasa diri seolah “hilang”? Pasti pernah. Tatkala anda masih kecil ketika akan diberi obat pahit sama ibu karena anda terkena flu, anda mungkin pernah “hilang”, bersembunyi di bawah kolong meja atau kolong tempat tidur. Atau saat anda diberi kado ulang tahun dengan bungkus yang indah, ternyata ketika anda buka isinya hanya angin alias “kosong”.
Sungguh, mengalami “hilang” dan “kosong” itu selalu tidak nyaman, menyebalkan dan sedapat mungkin dihindari oleh banyak orang. Anda juga pasti ingin menghindarinya bukan?
Namun jika anda pikirkan baik-baik, sesungguhnya anda juga berasal dari apa yang disebut dengan ketiadaan, atau kehampaan alias kekosongan. Cobalah anda bayangkan, kalau sekarang usia anda tujuh belas tahun, dimanakah anda sembilan belas tahun yang lalu? Bagaimana perwujudan anda? Nah, bingung kan? Apakah dunia ini waktu itu kacau balau, alias tidak berjalan dengan baik tanpa kehadiran anda di dalamnya? Pasti tidak, sama sekali tidak.
Dunia tetap berputar pada porosnya. Masyarakat tetap berjalan seperti biasa. Tanpa kehadiran anda semuanya dapat berlangsung dengan wajar, tanpa kekurangan suatu apapun. Jadi? Kesimpulannya? Anda itu sebenarnya tidak perlu ada. Lho, kenapa begitu serem? Ya, memang. Coba anda pikirkan lagi dengan tenang. Nah, benar kan? Kalau begitu kehadiran anda di dunia ini suatu kesia-siaan? Mengapa demikian? Menakut-nakuti saja!
Bukan, bukan menakut-nakuti anda. Kehadiran anda di dunia ini bukanlah suatu kesia-siaan. Karena pada suatu waktu anda dipanggil oleh bisikan halus penuh cinta Tuhan Sang Pencipta nan Agung.
Dari ketiadaan, anda dipanggil-Nya menjadi ada. Anda diletakkan dengan aman pada lindungan rahim ibu anda. Hangat, nyaman, aman terlindungi, terjamin. Dalam relung rahasia Illahi anda dijalin menjadi seorang pribadi, seorang manusia.
Jadi, anda yang sebenarnya tidak perlu ada dipanggil menjadi ada oleh Tuhan. Suatu bisikan nada cinta nan agung dan indah. Karena cinta Illahi maka anda ada, maka anda itu dicipta untuk dicinta.
Sehingga pada suatu saat anda dilahirkan-Nya ke dunia. Menjadi manusia yang sangat dikasihi-Nya. Disediakan-Nya orangtua, sanak saudara, teman-teman, pembimbing, alam semesta tempat anda hidup, dan sebagainya. Memang kejadian anda itu sungguh dahsyat dan ajaib.
Maka dari itu kalau anda sedang berulang tahun, pantaslah hari itu anda sambut dengan kegembiraan luar biasa (tetapi tidak perlu dengan perayaan atau pesta besar-besaran, sederhana saja), karena alasan kedahsyatan penciptaanmu itu.
Dalam hal-hal yang sepele dan kelihatan tiada artinya, malah justru disitulah Dia Yang Maha Agung berkarya. Jadikanlah hari ulang tahun anda itu sebagai benar-benar suatu ‘Happy Birthday’, hari lahir yang membahagiakan. Jadikanlah hari yang penuh rasa syukur.
Sahabat, kalau anda menyanyikan lagu Selamat Ulang Tahun pada hari ulang tahun anda, atau hari ulang tahun teman anda, atau hari ulang tahun siapa saja, ingatlah yang satu ini, yakni bahwa anda dicipta karena cinta-Nya dan untuk dicintai-Nya.
‘Happy B’day’! Selamat Ulang Tahun ! Selamat ‘Hari Jadi’!
***
Solo, Kamis, 13 Juni 2019. 10:11 am
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews