"Homing Instinct" Merpati

Merpati yang dijual itu selang sebulan kemudian sudah berada di atas genting rumah.

Sabtu, 19 Juni 2021 | 08:21 WIB
0
190
"Homing Instinct" Merpati
Merpati (Foto: tempo.co)

Merpati atau Doro (Jawa) sering menjadi simbul kesetiaan dari sebuah hubungan cinta kasih anak manusia yang sedang dimabuk asmara atau sedang kasmaran. Merpati menjadi perlambang kesetiaan  dengan jargon hanya kematian yang bisa memisahkan.

Begitu juga orang yang sedang berumah tangga ingin seperti Merpati hanya maut yang bisa memisahkan. Tentu ini sebuah harapan atau doa.

Seperti kita ketahui Merpati  adalah jenis burung yang setia dan baru mencari pasangan lain kalau salah satunya mati atau dipisahkan dengan bantuan tangan manusia. Maksudnya diganti pasangannya atau sengaja dipisahkan.

Merpati bertelur hanya dua. Kalau ada Merpati bertelur satu atau tiga pasti ada sesuatu yang tidak beres. Tapi berdasarkan pengalaman pribadi belum pernah terjadi. Dan telur yang netes itu selalu berpasangan atau jantan dan betina. Yang netes duluan jantan. Kedua induk baik jantan atau betina selalu bergantian dalam mengerami. Begitu juga waktu "ngeloloh" atau memberi makan piyiknya selalu bergantian.

Karena ada jenis burung yang mengerami itu hanya betinanya saja, seperti Kenari atau jenis burung lainnya.

Merpati juga tahu kemana arah pulang tidak seperti manusia yang kadang tidak tahu arah pulang. Entah mampir ke istri yang mana atau demenan yang mana.

Saya waktu SD biasa menjual merpati ke Pasar Pengging Boyolali yang jaraknya 10 km lebih dari rumah dengan naik sepeda. Pasar ini bukanya hanya setiap pasaran Wage dan Paing seperti umumnya pasar di Jawa. Tapi itu dulu.

Dan zaman itu harga merpati sepasang hanya Rp.1,500. Kalau merpati keplek atau merpati balap yang biasa jantannya nempel di betina harganya Rp.20,000 atau 25,000.

Nah, merpati yang dijual itu selang sebulan kemudian sudah berada di atas genting rumah. Warnanya coklat atau gambir kalau di Jawa dan jambul di kepala.Kasus seperti ini sudah biasa atau umum.

(Bersambung)

***