Berhentilah Jadikan Islam sebagai Bahan Olok-olok!

Kalau umat termakan rayuan para pedagang (fashion) dengan berjualan menggunakan jargon-jangan agama, berarti kurang cerdas!

Sabtu, 17 Agustus 2019 | 06:35 WIB
0
338
Berhentilah Jadikan Islam sebagai Bahan Olok-olok!
Ilustrasi olok-olok (Foto: Inspiradata.com)

Sudahilah dakwah semacam ini!

Jangan lagi membawa hadist mengenai "tasyabuh" di era di mana kita tinggal di negeri yang damai.

Di era semua orang di bumi saling berkolaborasi untuk mencapai tujuan yang sama, yaitu rakyat yang sejahtera dan bumi yang layak dihuni bersama. dengan dakwah yang tanpa adab.

Bagaimana menggunakan ayat "tasyabuh" untuk pakaian dan penampilan, sementara masih menggunakan 'sepatu kets' buatan Yahudi!  Sedang becanda?!

Berhentilah menjadikan Islam sebagai bahan becandaan!

Ayat "tasyabuh" ini sudah tidak relevan manakala Muslim tidak sedang berperang dengan siapa-siapa..

Di jaman Nabi menampakkan ciri Islam itu penting, untuk menghindari saling memerangi saudara seiman sendiri saat dalam kondisi perang.

Beginilah ketika ghiroh dakwah tanpa diiringi ilmu yang proper, tidak menguasai ilmu Al Quran dan Hadits, tidak mendalami asbabun ayat/hadits sebelum didakwahkan, dst..

Muslim bukan kumpulan umat yang bodoh, mestinya itu juga CIRI ISLAM yang perlu ditampakkan. Lebih esensial dari sekedar pakaian.

Orang cerdas tidak akan termakan propaganda para pedagang. Semacam inilah taktik para pedagang (fashion) untuk melariskan dagangannya.

Kalau umat termakan rayuan para pedagang (fashion) dengan berjualan menggunakan jargon-jangan agama, berarti kurang cerdas!

Dulu flyer benar-benar digunakan sebagai alat bantu untuk pendidikan, syi'ar dan menyeru. Untuk pengetahuan dan memperbaiki kualitas umat. 

Kini flyer digunakan untuk saling mencela dan memecah belah umat alih-alih memperkokoh ukhuwah.

Menyedihkan..

Sudahilah... Sudah. Jangan diteruskan!

Ingin menampakkan CIRI ISLAM, ya akhi?

Ramaikanlah masjid di waktu SUBUH seperti ramainya sholat Jumat!

***