Saya ingat-ingat-dan ternyata baru sadar tadi icip-icip pisang sale waktu beli oleh-oleh. Saya langsung ngucap masyaalloh dan istighfar.
Serba-serbi ramadhan. Dalam hukum Islam, jika seseorang yang sedang berpuasa dan makan karena faktor lupa, maka puasanya tidak batal. Dan boleh dilanjutkan puasanya. Tentu aturan atau hukum ini timbul karena pada masa kanjeng nabi ada kasus seperti itu.
Dan biasanya orang yang puasa dan makan karena faktor lupa, terjadi pada awal-awal puasa. Kalau di akhir bulan ramadhan biasanya jarang terjadi.
Tetapi saya pernah mengalami sendiri dan terjadi di akhir bulan ramadhan atau 5 hari sebelum mudik. Yaitu makan pisang sale karena icip-icip waktu beli oleh-oleh di pasar Kosambi Bandung. Jadi bukan karena sengaja tetapi karena lupa. Bisa jadi karena faktor usia yang makin bertambah atau menuju senja.
Dan ini belum pernah terjadi sebelumnya selama saya menjalani ibadah puasa seumur hidup saya.
Kejadiannya satu tahun yang lalu. Saya ke pasar Kosambi awalnya untuk membeli filter air karena filter sebelumnya rusak. Apalagi mau ditinggal mudik. Di samping pasar Kosambi ada yang jual jenis ikan hias dan perlengkapannya. Saya sering membeli ikan di situ plus dengan pakannya. Tetapi pasar Kosambi pertengahan bulan puasa kemarin kebakaran dan ludes.
Saya memelihara ikan Nila, Patin, Koi dan Sepat dalam dua kolam dengan bantuan sirkulasi atau filter air. Bahkan sampai sekarang ikan Nilanya bisa beranak pinak dan menjadi bibit. Sebagian dikosumsi atau digoreng.
Sehabis membeli filter air, saya masuk ke pasar Kosambi di lantai dasar atau bawah untuk membeli oleh-oleh. Dan itu tempat langganan biasa membeli oleh-oleh.
Seperti biasa saya suka icip-icip kalau membeli oleh-oleh di pasar Kosambi. Dan akhirnya saya makan atau icip-icip pisang sale. Padahal saya sedang puasa. Tetapi benar-benar karena faktor lupa dan tidak ada unsur kesengajaan.
Waktu saya icip-icip pisang sale dalam keadaan memakai kopyah hitam dan brewok lebat seperti komandan ISIS. Karena saya punya ritual atau kebiasaan kalau bulan puasa manjangin atau memelihara brewok dan baru dicukur sebelum sholat ied.
Akhirnya dari pasar Kosambi saya pulang naik motor dan belum sadar kalau habis makan pisang sale padahal sedang puasa.
Baru sadar atau "ngeh" pas di depan Pasar Suci atau Ciehaur Geulis. Perut saya tidak seperti biasanya. Ada sedikit rasa mules. Padahal saya jarang terjadi masalah dengan perut kalau sedang puasa. Dan saya ingat-ingat-dan ternyata baru sadar tadi icip-icip pisang sale waktu beli oleh-oleh. Saya langsung ngucap masyaalloh dan istighfar.
Setelah itu saya bimbang atau ragu-apakah puasanya dilanjutkan atau diakhiri atau dibatalkan saja?Akhirnya saya putuskan dilanjutkan karena benar-benar faktor lupa.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews