Berpuasa tapi Lupa Makan, Batalkah?

Saya ingat-ingat-dan ternyata baru sadar tadi icip-icip pisang sale waktu beli oleh-oleh. Saya langsung ngucap masyaalloh dan istighfar.

Jumat, 31 Mei 2019 | 15:43 WIB
0
333
Berpuasa tapi Lupa Makan, Batalkah?
Ilustrasi puasa (Foto: Warta Bromo)

Serba-serbi ramadhan. Dalam hukum Islam, jika seseorang yang sedang berpuasa dan makan karena faktor lupa, maka puasanya tidak batal. Dan boleh dilanjutkan puasanya. Tentu aturan atau hukum ini timbul karena pada masa kanjeng nabi ada kasus seperti itu.

Dan biasanya orang yang puasa dan makan karena faktor lupa, terjadi pada awal-awal puasa. Kalau di akhir bulan ramadhan biasanya jarang terjadi.

Tetapi saya pernah mengalami sendiri dan terjadi di akhir bulan ramadhan atau 5 hari sebelum mudik. Yaitu makan pisang sale karena icip-icip waktu beli oleh-oleh di pasar Kosambi Bandung. Jadi bukan karena sengaja tetapi karena lupa. Bisa jadi karena faktor usia yang makin bertambah atau menuju senja.

Dan ini belum pernah terjadi sebelumnya selama saya menjalani ibadah puasa seumur hidup saya.

Kejadiannya satu tahun yang lalu. Saya ke pasar Kosambi awalnya untuk membeli filter air karena filter sebelumnya rusak. Apalagi mau ditinggal mudik. Di samping pasar Kosambi ada yang jual jenis ikan hias dan perlengkapannya. Saya sering membeli ikan di situ plus dengan pakannya. Tetapi pasar Kosambi pertengahan bulan puasa kemarin kebakaran dan ludes.

Saya memelihara ikan Nila, Patin, Koi dan Sepat dalam dua kolam dengan bantuan sirkulasi atau filter air. Bahkan sampai sekarang ikan Nilanya bisa beranak pinak dan menjadi bibit. Sebagian dikosumsi atau digoreng.

Sehabis membeli filter air, saya masuk ke pasar Kosambi di lantai dasar atau bawah untuk membeli oleh-oleh. Dan itu tempat langganan biasa membeli oleh-oleh.

Seperti biasa saya suka icip-icip kalau membeli oleh-oleh di pasar Kosambi. Dan akhirnya saya makan atau icip-icip pisang sale. Padahal saya sedang puasa. Tetapi benar-benar karena faktor lupa dan tidak ada unsur kesengajaan.

Waktu saya icip-icip pisang sale dalam keadaan memakai kopyah hitam dan brewok lebat seperti komandan ISIS. Karena saya punya ritual atau kebiasaan kalau bulan puasa manjangin atau memelihara brewok dan baru dicukur sebelum sholat ied.

Akhirnya dari pasar Kosambi saya pulang naik motor dan belum sadar kalau habis makan pisang sale padahal sedang puasa.

Baru sadar atau "ngeh" pas di depan Pasar Suci atau Ciehaur Geulis. Perut saya tidak seperti biasanya. Ada sedikit rasa mules. Padahal saya jarang terjadi masalah dengan perut kalau sedang puasa. Dan saya ingat-ingat-dan ternyata baru sadar tadi icip-icip pisang sale waktu beli oleh-oleh. Saya langsung ngucap masyaalloh dan istighfar.

Setelah itu saya bimbang atau ragu-apakah puasanya dilanjutkan atau diakhiri atau dibatalkan saja?Akhirnya saya putuskan dilanjutkan karena benar-benar faktor lupa.

***