Balekencono, 14 September 2025 — Panitia Penjaringan dan Penyaringan Perangkat Desa Balekencono, Kecamatan Batanghari, Kabupaten Lampung Timur, resmi menggelar seleksi calon perangkat desa. Kegiatan yang dilaksanakan di Balai Desa Balekencono tersebut hari minggu 14/09/2025 dimulai pukul 08.00 WIB hingga selesai dengan suasana tertib.
Dalam upaya menghadirkan proses seleksi yang transparan dan profesional, panitia menghadirkan tiga dosen dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jurai Siwo Lampung sebagai tim penguji. Ketiga akademisi tersebut adalah Dr. Albarra Sarbaini, M.Pd. (Dekan Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah), Dr. Abdul Mujib, M.Pd.I (Kepala Pusat Studi Moderasi Beragama dan Sosial Budaya), dan Dr. Yuyun Yunita, M.Pd.I (Ketua Prodi Pengembangan Masyarakat Islam).
Ketua Panitia Penjaringan dan Penyaringan Perangkat Desa, Muhamat Nur Dwi Cahyo, menyampaikan bahwa keterlibatan akademisi dari UIN Jurai Siwo Lampung merupakan langkah penting untuk memastikan proses seleksi berjalan objektif sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Sementara itu, Kepala Desa Balekencono, Subowo, mengapresiasi dukungan UIN Jurai Siwo Lampung yang bersedia menugaskan para dosennya sebagai penguji. “Kami berharap melalui mekanisme seleksi ini, perangkat desa yang terpilih nantinya mampu memahami tugas dan fungsinya sesuai Undang-Undang Desa Nomor 4 Tahun 2024 serta Peraturan Bupati Nomor 10 Tahun 2015,” ujarnya.
Salah satu tim penguji, Dr. Albarra Sarbaini, M.Pd., menegaskan pentingnya seleksi yang transparan. “Kami hadir untuk memastikan bahwa proses penjaringan ini berjalan profesional, objektif, dan menghasilkan perangkat desa yang benar-benar layak dan kompeten,” ungkapnya.
Senada dengan itu, Dr. Abdul Mujib, M.Pd.I., menekankan bahwa perangkat desa memiliki peran vital dalam melayani masyarakat. “Perangkat desa bukan hanya menjalankan administrasi, tetapi juga menjadi motor penggerak pembangunan di tingkat desa. Karena itu, seleksi ini harus menghasilkan figur yang berintegritas,” jelasnya.
Sementara itu, Dr. Yuyun Yunita, M.Pd.I., menyampaikan harapannya agar perangkat desa yang terpilih mampu memahami kondisi sosial masyarakat. “Seorang perangkat desa harus peka terhadap kebutuhan warganya dan mampu bekerja sama dengan berbagai pihak demi tercapainya kesejahteraan masyarakat desa,” katanya.
Seleksi perangkat desa Balekencono ini menjadi bagian dari upaya pemerintah desa untuk menghadirkan aparatur yang kompeten, transparan, dan siap bekerja demi kemajuan desa.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews