LAPAS MALANG - Senin (03/04/2023) Lapas Kelas I Malang Kanwil Kemenkumham Jawa Timur terus mengasah soft skill bagi Pegawai maupun Warga Binaan Pemasyarakatan dengan cara Pembuatan film Pendek guna mengikuti ajang Lomba Perfilman juga memberikan bekal pembinaan yang positif selama menjalani masa pidana di Lapas Kelas I Malang maupun ketika mereka kembali kemasyarakat.
Lomba Film yang diikuti ini dalam rangka menyemarakkan Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-59. Dengan didampingi Hamlana R.A.E selaku pembina Kasi Bimker Sekaligus Produser dalam Film tersebut yang di bantu langsung oleh Tim Kreatif serta beberapa WBP Lapas Kelas I Malang.
Tim Kreatif ini juga sangat senang karena mendapatkan Ijin dari Kepala Lapas Kelas I Malang, Hari Azhari untuk melakukan produksi film ini. Meskipun Ini adalah pertama kalinya WBP memiliki ide tersebut, namun beliau sangat terkesima melihat antusias para WBP yang ingin belajar membikin film.
Dalam Hal ini ada beberapa petugas juga ikut mendukung dalam proses Shooting, diantaranya Rudi sebagai Penjaga Pintu III, Saiful Sebagai Penjaga P2U (Pengamanan Pintu Utama), Rufaq (Bagian Registrasi)
"Semangat dari WBP ini adalah sinyal positif bagi kami untuk memberikan materi tentang Managemen Edukasi Film, semoga ini awal yang baik untuk PerFilman di Lapas Kelas I Malang untuk menciptakan WBP yang kreatif serta untuk meningkatkan produksi film yang dibikin dan dibuat oleh para WBP," Ujar Hamlana R.A.E.
L'SIMA PASTI APIK !
(HUMAS LAPAS KELAS I MALANG)
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews