Tindakan terbaik dalam situasi ini adalah menyewa seorang pembangun untuk membantu proyek .
Namun, jika pandemi mencegahnya, maka kerusakan tidak bisa diabaikan. Sambil menunggu builder memperbaiki, Anda bisa melakukan hal berikut terlebih dahulu: Gunakan alat pertukangan (seperti lap) sebagai metode perbaikan ubin lantai untuk menghilangkan semua nat.Campur pengisi nat instan dan air dalam proporsi yang sama dengan adonan baru dan ganti partikel nat yang rusak sebelumnya. Tuang campuran mortar ke dalam tanah dan padatkan dengan pemadat karet (atau gunakan flip lama). Diamkan film selama5-10 menit setelah pemaparan. Setelah membersihkan cipratan nat di lantai keramik, bersihkan sisa lantai dengan kain lembab.
Baca juga: Cara Penanganan Keluhan oleh Distributor Farmasi Mandira Distra
Cara Mengatasi Kolam Renang Bocor
1. Ganti Nat Keramik Rusak
Metode ini dapat Anda terapkan apabila tingkat kebocoran kolam renang tergolong ringan. Mengganti nat keramik rusak ini merupakan metode yang efisien. Namun, mempunyai risiko tidak bertahan lama. Hal tersebut dikarenakan hanya mengandalkan nat baru dengan keramik lama. Ketika memilih nat, Anda juga perlu memperhatikan kandungan kedap air dalam pengisi nat. Adanya sifat kedap air dapat memperpanjang jangka waktu kebocoran berikutnya.
2. Membongkar dan Mengganti Setengah Cor, Keramik, serta Waterproof
Cara mengatasi kolam renang bocor ini dipakai saat kebocoran cukup parah. Metode ini juga dapat diandalkan apabila Anda tidak mendapatkan titik kebocoran. Bahan yang diperlukan meliputi material pembangunan kolam renang. Meskipun begitu, hasilnya akan lebih baik sebab kondisi kolam akan terlihat baru. Dalam metode ini, memerlukan beberapa tahapan, mencakup proses pembongkaran separuh cor.
Baca juga: Wajib Tahu! Ini Cara Mengatasi Kolam Renang Bocor
Nah itu dia beberapa cara yang bisa kamu lakukan, semoga artikel ini bermanfaat.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews