Dan untuk, setiap bangun subuhmu, tulisan ini selalu untukmu! Dan ingatlah ini selalu, tatkala amarah dan benci ingin menguasai nurani sayangmu.
Aku menuliskannya untukmu!
Dan memang terlahir dari perasaan yang dalam, tulisan ini menjadi sinar yang dapat menerangi kedua bola mataku, ketika tersadar dari tidur karena lengah dan seusai mengusap air mata karena rentetan tangisan.
Untuk kata yang pernah menjadi pedang tajam, dan karena itu, nuranimu tersayat sakit dan teriris darah; tulisan ini untukmu.
Untuk jari-jemari yang pernah mencolek pipimu karena ego; belaian kedua telapak ini, kembali untukmu.
Untuk acungan lengan yang membuat tubuhmu hampir tersungkur di biris tembok; lengan ini kembali kuangkatkan untuk merangkulmu.
Untuk sepasang batu yang pernah kuayunkan di depan tatapanmu, yang pernuh air mata itu; yang membuat rasa berdarah-darah; aku telah mengutuk batu-batu itu, dan telah mengubahnya menjadi batu penjuru buat masa depanmu.
Untuk ludah ego yang pernah kutumpahkan dan hampir mengena kedua telapak kakimu; ludah ini telah kuubah menjadi obat manjur buat lukamu.
Untuk segala kata dan akses, yang membuatmu menemui angin segar ibarat taufan, kata-kata itu telah kubah menjadi doa buat masa depanmu.
Dari pembuat luka, yang biasa disapa Unu, tulisan ini kupersembahkan buatmu, yang bisa kusapa No.
Untuk semua itu, kata rindu dan maaf kulantunkan tiap saat; kata ampun dan sayang, kudaraskan, kunyanyikan, dan kulontarkan tiap saat kepada Yang Maha Kuasa, dan akan kuberanikan diri untuk mengubahnya menjadi doa-doa yang tak kunjung padam.
Dan untuk, setiap bangun subuhmu, tulisan ini selalu untukmu!!!
Dan ingatlah ini selalu, tatkala amarah dan benci ingin menguasai nurani sayangmu.
Kamis, 02 Desember 2021.......Unu
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews