Berapa banyak kesempatan yang Anda lewatkan karena suasana hati yang buruk atau terjebak dalam perasaan frustrasi?
Saya tahu saya pasti telah melewatkan banyak hal. Bahkan, saya dapat mengingat waktu yang tepat ketika saya melewatkan banyak kesempatan. Saya berada di sebuah pesta yang dipenuhi orang-orang yang sangat berpengaruh. Namun, pasangan saya dan saya baru saja bertengkar karena ekspektasi irasional saya tentang bagaimana dia akan berperilaku, dan saya tidak berpikir jernih. Saya tidak memiliki keinginan untuk berbicara dengan siapa pun atau terbuka untuk percakapan yang menarik. Yang bisa saya pikirkan hanyalah diri saya sendiri, kemarahan dan frustrasi saya. Saya terjebak dalam cerita ini; Saya mengatakan pada diri sendiri bahwa saya perlu marah dan saya harus menunjukkannya. Saya hanya bisa membayangkan peluang yang saya lewatkan karena saya tidak fleksibel dalam berpikir.
Maka, pola pikir yang Anda butuhkan adalah fleksibilitas dan bukan kekakuan. Anda harus bisa mengikuti arus peristiwa tanpa dikecewakan oleh ekspektasi Anda. Pendekatan berpikiran terbuka ini adalah suatu keharusan jika Anda ingin bahagia dan mengalami pertumbuhan pribadi yang cepat. Empat cara di bawah ini akan memberi tahu Anda cara mengembangkan pola pikir yang fleksibel.
1. Lihat Perasaan Apa Adanya dan Terimalah
Ketika Anda mulai menyadari diri Anda merasa frustrasi dan marah, gunakan itu sebagai pemicu untuk berhenti sejenak. Lihat perasaan itu dan duduklah bersamanya. Jangan bertindak, tetapi berhentilah dan terimalah bahwa Anda merasa seperti ini. Pahami bahwa perasaan ini hanyalah perasaan. Bukan siapa Anda, tetapi hanya awan yang lewat di langit penuh awan yang menyimpan perasaan yang berbeda.
2. Ketahuilah bahwa Tidak Apa-apa Merasa Frustrasi dan Kaku
Itu terjadi pada semua orang. Tidak ada orang yang sempurna atau kebal terhadap kemarahan. Tidak apa-apa untuk merasa seperti ini. Berikan perasaan itu ruang dan kasih sayang. Tidak mungkin untuk merasa bersyukur dan marah pada saat yang bersamaan. Dengan memberikan perasaan ini 'cinta', Anda meningkatkan suasana hati Anda dan membuatnya lebih mudah untuk kembali ke kebahagiaan. Jika Anda menganggap perasaan itu sebagai awan, bayangkan membuka langit dan memberinya ruang untuk melayang.
3. Perhatikan Apa yang Ada di Sekitar Anda dan Atur Napas
Kuncinya adalah berada di saat ini. Terlalu sering kita terjebak dalam hidup dan hidup berlalu begitu saja tanpa kita sadari. Duduk, rileks, dan fokus pada pernapasan Anda sebentar. Rasakan itu masuk ke hidung, ke tenggorokan, ke perut, dan keluar lagi. Jika Anda membayangkan frustrasi Anda sebagai termometer, semakin frustrasi Anda, semakin terisi. Anda perlu memberi diri Anda waktu untuk membiarkannya mendingin dan level itu turun. Kemudian, lihat sekeliling dan syukuri semua yang Anda lihat.
4. Sadarilah bahwa Tidak Apa-apa Mengatakan, “Aku tidak tahu”
Tidak apa-apa untuk tidak tahu bagaimana seharusnya. Tidak apa-apa untuk tidak tahu bagaimana keadaannya sekarang. Tidak mengetahui membuat Anda dapat dengan bebas menyelidiki. Mengapa hal-hal seperti ini? Apa rangkaian peristiwa yang terjadi yang menyebabkan perasaan ini? Harapan tidak masuk akal apa yang aku miliki yang menempatkan aku di tempat ini? Setelah Anda memahami, Anda dapat sepenuhnya melepaskan dan mengubah arah ke depan.
Saya harap keempat langkah ini membantu Anda melepaskan pola pikir kaku Anda dan mengembangkan fleksibilitas untuk bahagia dan mengalami pertumbuhan pribadi. Pergeseran pola pikir ini akan menghentikan hidup dari memberi Anda lemon untuk membuat limun dan mulai memberi Anda apa pun yang Anda inginkan. Ingatlah untuk berhenti sejenak, bernapas, merangkul, melepaskan, dan melanjutkan.
***
Solo, Minggu, 17 April 2022. 5:12 pm
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews