Percayalah nanti semua bakal kena dampak, tanpa kecuali, juga para ASN, kalau pandemi corona tidak segera berakhir dan terus berlarut.
Corona pada awal-awal menghantam pekerja dan pengusaha industri wisata kita, lalu hotel dan restoran.
Imbasnya langsung dirasakan peternak ayam pedaging dan petelor di daerah-daerah.
Lalu menyasar pekerja dan pengusaha UMKM non makanan, yang ada di kota.
Giliran selanjutnya mentarget pekerja dan buruh pabrik, yang saat ini bertahap mulai terdengar jeritannya.
Nggak lama lagi, corona bakal menghantam pekerja kantoran, efek dari industri jasa yang pada tumbang akibat ekonomi melesu.
Saat ini corona sudah mulai menghantam usaha makanan UMKM, karena mulai ada kasus pasien positif corona dengan gejala diare, diduga bersumber dari makanan yang dikonsumsi.
Bentar lagi akan menyasar petani di desa-desa, akibat permintaan turun dan gangguan distribusi.
Petani adalah palang pintu terakhir. Kalau palang pintu terakhir sudah kena, produksi komoditas pertanian semester berikutnya bakal defisit. Akibat petani kehabisan modal untuk biaya produksi.
Defisit supply produksi pertanian, bakal memicu masalah yang lebih serius.
Mari kita berdisiplin diri untuk jaga jarak, pakai masker, jalankan protokol corona dengan baik.
Jangan merasa paling aman, dan berpikir tidak bakal terkena dampak, karena saat ini masih bisa kerja atau usaha, lalu nggak peduli.
Percayalah nanti semua bakal kena dampak, tanpa kecuali, juga para ASN, kalau pandemi corona tidak segera berakhir dan terus berlarut.
Sekali lagi mari patuhi kebijakan Pemerintah dalam penanganan corona.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews