Apakah power Mendag kurang kuat melawan mafia? Apakah meminta tolong Kapolri berarti kasusnya tidak sederhana, begitu?
Banyak yang heran dengan kelangkaan minyak goreng. Ada apa ini?
Kita mulai jelas setelah Menteri Perdagangan menjelaskan adanya ulah mafia.
Pernah juga terjadi kasus kelangkaan seperti bawang putih dan gula. Masalah tersebut sepertinya sederhana, tetapi persoalannya menyangkut intelijen strategis komponen ekonomi.
Kelangkaan komoditas itu mengganggu kehidupan rakyat, dan lebih jauh akan menjatuhkan citra pemerintah. Nah, apa kaitannya dengan intelijen bertawaf?
Pada tahun 2009, buku saya pertama berjudul Intelijen Bertawaf yang membahas kasus terorisme diterbitkan oleh PT. Grasindo dan menjadi koleksi di Perpustakaan UI, perpustakaan Nasional dan juga Australian National Library.
Saya pernah menjelaskan pemahaman tentang intelijen bertawaf pada artikel di website pribadi yaitu hubungan antara tawaf dan Intelijen. Kenapa intelijen harus bertawaf?
Kita tahu bahwa tawaf adalah bagian dari rangkaian ibadah Haji/Umrah dari umat muslim di Masjidil Haram, yaitu kegiatan wajib mengitari Kabah. Tawaf adalah kodrat Ilahi, dimana tidak hanya muslim saja, alam semestapun pada dasarnya juga bertawaf. Bulan bergerak mengelilingi bumi, bumi mengelilingi matahari. Matahari sebagai bagian salah satu Bimasakti mengelilingi induknya. Bimasakti juga bergerak.
Jadi hakikat tawaf adalah "gerak." Yang patut diingat, gerak dalam hakikat tawaf adalah gerakan yang teratur dan terstruktur. Baik itu gerakan yang sudah menjadi ketentuan Tuhan, seperti gerakan jagat raya tadi.
Di sisi lain ada pula katagori gerakan, di mana Tuhan memberi manusia keleluasaan untuk menentukan polanya. Konsekuensi logisnya, ya harus ditanggung sendiri oleh si manusia itu.
Dalam kegiatan intelijen, jaringan atau 'indra' merupakan salah satu elemen strategis yang harus terkoordinasi hingga menghasilkan manfaat yang optimal, di mana pola-polanya harus juga bertawaf. Untuk menjaga dan memberi rasa aman dan nyaman ke masyarakat, intelijen bahkan harus lebih pro-aktif bertawaf.
Ini berarti intelijen harus terus bergerak secara teratur dan terstruktur untuk memberi petunjuk kepada user dalam pengambilan keputusan.
Kasus minyak goreng itu bagian yang perlu diwaspadai intelijen, arahnya kemana? Buktinya presiden Jokowi sampai memimpin rapat terbatas soal tersebut.
Atau apakah Memperdag powernya kurang melawan mafia?Meminta tolong Kapolri. Berarti kasusnya tidak sederhana. Apakah begitu?
Marsda TNI (Pur) Prayitno Ramelan, Pengamat Intelijen
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews