Kawan... Mari Kobarkan Semangat Gotong Royong

Covid-19 harus kita hadapi dengan semangat kemanusiaan, semangat gotong royong. Percayalah bahwa kita bisa melakukan bersama.

Rabu, 18 Maret 2020 | 12:06 WIB
0
241
Kawan... Mari Kobarkan Semangat Gotong Royong
Kerjasama membasi corona (Foto: riaupnline.com)

Kawan... kenapa masker seperti hilang di pasaran? Karena bahan bakunya diimpor dari Cina. Kenapa bawang bombay sebutir bisa mencapai 40 ribu? Karena bawang bombay diimpor dari Cina.

Kenapa hand sanitizer tak ada di pasaran? kenapa bahan pangan perlahan melonjak? kenapa bisnis online pelan-pelan melambat? Selama ini kita tergantung pada produk impor. Dari bangun tidur hingga menutup mata mau tidur, sejak keluar dari rahim hingga berakhir di pemakaman, kita tidak lepas dari impor.

Per hari ini pemerintah menutup perlintasan keluar masuk ke Indonesia. Saya yakin pemerintah jauh lebih dulu memikirkan bukan hanya dampak ekonomi tetapi juga dampak kelangsungan hidup manusia, termasuk di dalamnya masalah pangan dan kesehatan.

Saya yakin ketersediaan pangan mencukupi. Selama ini pun sudah diperhitungkan dengan baik stok pangan sampai beberapa bulan ke depan.

Persoalan muncul ketika keinginan bertahan hidup mengabaikan hak orang lain untuk hidup juga. Aksi borong bahan pangan tanpa memperhitungkan, orang lain pun membutuhkan.

Kawan... Covid-19 bukan hanya persoalan kamu dan saya. Yang pengen tetap hidup bukan hanya kamu dan saya, tapi seluruh rakyat Indonesia. Juga mereka yang tidak mampu memborong beras dan kebutuhan pangan lainnya.

Covid-19 harus menjadi momentum wajah manusia Indonesia yang memiliki jiwa gotong royong, saling membantu, bukan menampilkan wajah serakah, egois, mau menang sendiri, mau hidup sendiri.

Kawan... Covid-19 harus kita hadapi dengan semangat kemanusiaan, semangat gotong royong. Percayalah bahwa kita bisa melakukan bersama.

Kristin Samah

***