Yang pasti, sportivitas generasi muda tetap dapat diasah melalui pemanfaatan informasi teknologi yang optimal.
Meski sudah hampir 6 bulan Indonesia dirundung pandemi, 48 anak berbakat Indonesia tak pantang menyerah agar dapat mencetak prestasi. Salah satu caranya adalah dengan mengikuti perlombaan online yang sesuai dengan minat dan bakat. Meski harus berjuang dari rumah, menampilkan yang terbaik dari jarak jauh, nyatanya jiwa kompetitif tetap sama.
Apalagi pada lomba skala nasional yang mengkompetisikan kemampuan Public Speaking, tentu Para Peserta harus berjuang menciptakan naskah yang tajam, menampilkan aksi yang memukau, untuk dapat mengambil hati Para Juri yang menilai tanpa bertatap muka. Mereka harus berjuang menjadi yang terbaik melawan anak-anak lain dari seluruh penjuru negeri.
Misalnya pada Lomba Pidato Nasional Online yang diselenggarakan oleh Rubicube Project, Para Peserta merekam penampilannnya menggunakan gawai sambil memastikan kualitas video yang dihasilkan untuk dikirimkan kepada Panitia.
Ada sekitar 48 anak yang bertanding dan berasal dari 41 kota atau kabupaten se-Indonesia yang berjuang demi mendapatkan peringkat terbaik pada lomba ini.
Berskala nasional, lomba ini dirancang untuk memperingati Dirgahayu Indonesia ke-75 tahun. Tentu saja tema yang dibawakan juga disesuaikan dengan kemerdekaan untuk meningkatkan jiwa nasionalisme. Bangga Menjadi Anak Indonesia menjadi topik yang dibawakan oleh Para Peserta usia anak (4-11 tahun). Sementara Generasi Muda Memajukan Bangsa dibawakan oleh Para Peserta dengan kategori usia remaja (12-18 tahun).
Tak pelak, perlombaan ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki generasi penerus yang berbakat dalam bidang berbicara di depan umum atau pidato. Bahkan pada anak-anak usia yang lebih muda, sudah banyak yang terlihat kemampuannya dalam bidang ini.
Menariknya, untuk mengapresiasi Para Peserta yang telah mengeluarkan jerih payah terbaiknya dalam menulis naskah dan menyampaikan bait demi bait pidato, lomba ini menyediakan medali untuk seluruh Peserta sesuai peringkat.
Ada yang menjadi juara utama, terbaik 15, dan penghargaan. Tentu, lomba ini hanyalah salah satu dari sekian banyak lomba yang meramaikan jagat maya. Yang pasti, sportivitas generasi muda tetap dapat diasah melalui pemanfaatan informasi teknologi yang optimal.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews