Hentikan keadaan semakin memburuk, 14 hari. Jaga jarak, hindari keramaian, di rumah saja. Saya menambahkan pola hidup sehat, sering-sering cuci tangan, dan jauhi sosial media biar tak panas.
Setelah 14 hari, silahkan berpolemik lagi. Tapi saya mengajak dalam 14 hari ke depan ikuti anjuran pemerintah. Jaga jarak, hindari keramaian, di rumah saja. Tambahkan pola hidup sehat dan jauhi sosial media.
Kenapa?
Pemerintah menyebut tiga tahap pasien terinfeksi covid-19. ODP, orang dalam pengawasan. Ia baru bersentuhan dengan orang sakit atau menunjukkan gejala. Dia bisa self isolation di rumah. Mengobati gejala yang muncul dan menghambat virus menyebar ke orang lain.
Anjuran pemerintah untuk jaga jarak, hindari keramaian, dan di rumah saja didasari karena virus sudah banyak menyebar. Jahatnya Covid-19, mereka yang terinfeksi, bila daya tahan tubuhnya bagus, tidak menunjukkan gejala sakit tetapi bila tidak mengisolasi diri, ia bisa menyebarkan virus ke orang lain.
Mari kita hentikan virus sampai di sini, hanya dengan 14 hari di rumah saja. Masih tanya mengapa? Karena sesudahnya, kita tidak bisa di rumah saja. Bila daya tahan tubuh lemah, muncul gejala sesak nafas, itu artinya harus dirawat di rumah sakit.
Tidak bisa lagi dirawat di rumah? Tidak, karena dia harus menjalani swab tenggorokan dan sejumlah perawatan lainnya.
Bayangkan seandainya kita mengabaikan 14 hari tantangan, kemudian banyak pasien yang meningkat statusnya dan harus dirawat di rumah sakit. Di hari-hari tanpa kejadian luar biasa pun, banyak pasien terlantar karena fasilitas ruang rawat tidak mencukupi.
Mari kita hentikan keadaan semakin memburuk. Hanya 14 hari. Jaga jarak, hindari keramaian, di rumah saja. Saya menambahkan pola hidup sehat, sering-sering cuci tangan, dan jauhi sosial media biar tak panas hati baca pakar-pakar yang mendadak bermunculan.
Setelah itu kita berdebat lagi tentang perang ekonomi sehingga covid-19 muncul. Setelah itu kita bertengkar lagi tentang pemimpin yang penuh pencitraan. Setelah itu kita foto-fotoan alay lagi. Setelah itu kita ngopi cantik lagi. Setelah itu kita nikmati Indonesia bebas covid-19.
Berani terima tantangan?
Aku sih yessss.
Kristin Samah
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews