Para Penuntut Keadilan

Karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Jumat, 30 Agustus 2019 | 21:23 WIB
0
433
Para Penuntut Keadilan
Ilustrasi keadilan (Foto: Hukumonline)

Salah satu ciri yang orang yang sudah mampu berbuat adil, baik terhadap dirinya sendiri, maupun orang lain, adalah tidak banyak bicara, tidak banyak komplain, mengeluh, protes, teriak ke sana ke mari dan semacamnya...

Mengapa? Karena mereka takut.

Takut belum dapat berbuat adil pada orang lain, namun sudah menuntut orang lain duluan.  Orang yang sudah mampu berbuat adil tidak demikian.

Lebih baik dizolimi daripada menzolimi, adalah keumuman pilihan orang-orang yang sudah ditinggikan derajatnya untuk mampu bersikap adil.

Kelen tahu tipikal para pencari. keadilan (sejati)? Umumnya tidak bersuara. Pun mencari perhatian dalam keheningan.

Menggunakan payung hitam berdiri dalam diam di depan istana selama bertahun-tahun. Menutup mulut dengan lakban, hingga menjahitnya. Mogok makan. Dst.

Menahan kesakitan sendiri, hingga publik memperhatikan.

Para penuntut keadilan (sejati) tidak berteriak-teriak kesana kemari sambil berbuat anarkis merusak milik orang lain. Tidak tetabuhan panci dan kuali mencari perhatian.

Jika kelen masih menuntut KEADILAN sambil berteriak-teriak, menghujat dan memaki kesana kemari..

Jelas kelen bukan orang-orang yang sudah dimampukan untuk berbuat ADIL.

Sudah merasa pantas menuntut keadilan pada orang lain?

Jangan-jangan hanya mencari perhatian.

“Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. 

Karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Al-maidah : 8)

***
.