Pandemi Covid-19 di Indonesia tampak belum menunjukkan tanda-tanda penurunan. Setelah memberlakukan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) selama dua bulan, pemerintah berencana membuat skenario baru dengan tatanan new normal. Pilihan ini berdasarkan pandangan WHO yang mengungkapkan, perlu waktu lama menemukan anti virus.
Pemerintah dan masyarakat perlu mencari cara untuk bertahan selama masa penelitian vaksin tersebut. Oleh karena itu, sependapat dengan pernyataan WHO, Presiden Joko Widodo mengeluarkan statement bahwa manusia harua mampu hidup berdampingan dan berdamai dengan virus ini.
Berdamai dengan pandemi Virus Corona bukan berarti bangsa ini menyerah dengan keganasan virus yang digadang-gadang bersumber dari China tersebut. Akan tetapi, kita survive dengan tetap menjalankan aktivitas dan kegiatan seperti biasa, namun tidak terlepas dari penerapan protokol kesehatan. Hal ini yang disebut sebagai kenormalan baru atau biasa dikatakan new normal.
New normal memberikan sejumlah keleluasaan kepada publik dengan tetap menjalankan protokol kesehatan. Membuka kembali aktivitas dan aksesibilitas seperti tempat ibadah, hiburan, belanja, dan liburan diyakini dapat memulihkan perekonomian baik dalam skala makro dan mikro. Sekaligus mengontrol penyebaran dengan menjalankan protokol kesehatan.
Namun demikian, tidak serta-merta perekonomian dapat tumbuh begitu saja. Butuh proses untuk mengembalikan pergerakan roda ekonomi yang sebelumnya sempat terhenti. Bisa dibilang saat ini merupakan masa transisi dari PSBB menuju new normal. Masa ini lah yang menjadi penentu apakah bangsa ini memang benar-benar mampu berdamai dan berdampingan dengan Corona.
Apabila berhasil, maka bangsa ini akan menempuh level yang lebih tinggi dan mencapai tujuan yang direncanakan. Akan tetapi bila gagal, maka akan kembali ke level sebelumnya, bahkan mungkin lebih rendah lagi. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama seluruh elemen masyarakat dari tingkat terendah hingga tinggi.
Menjadi hal yang biasa bila respon publik beragam. Maka itulah yang menjadi upaya bersama untuk membendung arus informasi negatif dan menyesatkan. Peran media menjadi sebuah urgensi tersendiri, karena media terutama media online sangat dibutuhkan oleh masyarakat, terlebih pada kondisi saat ini yang penuh keterbatasan.
Masyarakat akan cenderung untuk selalu membutuhkan berita yang aktual di tengah merebaknya pandemi Corona di Indonesia. Di sisi lain, pemberitaan media memliki kemampuan yang luar biasa dalam mengarahkan cara pandang masyarakat, sehingga berita yang disampaikan harus benar-benar faktual dan aktual mencegah gejolak sosial yang disebabkan kesesatan pemikiran.
Dilansir dari jabarnews.com, pengunjung situs pemberitaan kesehatan telah mengalami kenaikan sebesar 19% (per-Maret 2020) jika dibandingkan bulan sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa konvergensi media memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan informasi. Media selalu dipaksa untuk memberikan berita yang update setiap harinya terkait pandemi ini. Mulai dari protokol kesehatan, aturan yang dibuat oleh pemerintah, hingga jumlah pasien positif Covid-19 di Indonesia.
Melihat kebiasaan masyarakat yang semakin meningkat dalam memanfaatkan media massa, penyampaian informasi terkait protokol kesehatan yang dibuat oleh WHO dan juga Pemerintah Indonesia dinilai cocok jika disampaikan melalui media tersebut, lantaran pemberitaan media mampu memberikan informasi yang benar dalam mengedukasi masyarakat supaya pandemi ini cepat selesai dengan membangun kedisiplinan dan produktivitas masyarakat.
Saat ini bukan lagi waktu untuk saling menyalahkan dan saling menghujat. Pemberitaan hoax ataupun palsu seharusnya juga tidak pantas disebarkan dimana seluruh masyarakat mengalami kesusahan dan sedang berjuang melawan Covid-19. Media perlu mengambil langkah dini sebagai penyalur informasi dan berita kebenaran untuk mencegah penyebaran virus hoax yang dapat merusak pola pikir masyarakat.
Media juga memiliki peran besar selain memberikan informasi terupdate terkait Corona di Indonesia, yaitu dapat berperan menumbuhkan optimisme masyarakat jalani new normal. Sehingga bangsa ini dapat bertahan dan terus eksis dengan kemajuan di berbagai bidang walaupun dilanda pandemi Covid-19. Hal ini akan menjadi sejarah dan pembelajaran bagi kaum muda penerus bangsa untuk terus berjuang mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews